Terkini.id, Jakarta – Mantan wakil presiden Indonesia, JK alias Jusuf Kalla, meminta Menteri Luar Negeri (Menlu) agar mencabut gelar teroris Taliban ke PBB.
Ia juga menyampaikan bahwasanya perang yang sebenarnya, yaitu antara Taliban dan AS alias Amerika Serikat.
Adapun hal itu ia sampaikan dalam sebuah diskusi bertema ‘Masa Depan Afganistan dan Peran Diplomasi Perdamaian Indonesia’ pada Sabtu kemarin, 21 Agustus 2021.
JK mengklaim bahwa AS mengharapkan adanya perang saudara antara Taliban dan Afganistan.
Kondisi saat ini menurutnya pun adalah solusi yang terbaik demi mencegah terjadinya perang saudara.
- Soal Kepala Otorita IKN Baru, JK Setuju dengan Presiden Jokowi: Harus Memiliki ....
- Kunjungi Supermarket Besar Arab Saudi, JK Ungkap 90 Persen Produknya Buatan China: Jika Pilih-Pilih Agama, Mestinya ....
- Bagaimana Jika JK Maju sebagai Capres di 2024? Begini Kata Emrus Sihombing
- Soroti Foto JK Tak Hormat Bendera, Netizen: Pantas Kalo Dia Muji-Muji Taliban
- Minta JK Tahan Diri soal Taliban, Jerry Massie: Jangan Sok Pahlawan!
“Sejak awal kita melihat ini, saat saya menjadi Wapres, minta mengundang mereka ke Indonesia ke dua-duanya, Taliban,” tutur JK, dikutip terkini.id dari CNN pada Minggu, 22 Agustus 2021.
“Tetapi waktu kita bilang ada masalah, mereka dianggap oleh PBB, bukan Amerika, bukan saya, bahwa mereka teroris. Karena itu tidak boleh keluar dari Afganistan,” lanjutnya.
“Terpaksa saya minta Menlu untuk mencabut gelar teroris itu di PBB di Dewan Keamanan. Kebetulan Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan.
Selain itu, melansir CNBC, Amerika Serikat menurut JK mundur teratur menghadapi Afganistan meski telah menghabiskan banyak dana.
Setelah peristiwa penyerangan 11 September 2001 di New York, AS, JK menilai tindakan pemerintahan AS kepada Afganistan tidak memiliki motif yang jelas.
“AS berperang di Afganistan juga tidak jelas tujuannya,” ungkapnya.
“Kan sebenarnya ada tiga kelompok, AS, Pemerintah Afganistan, dan Taliban, tapi perang sebenarnya antara Taliban dan AS,” pungkas JK.
Sebelumnya, keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menarik pasukan militer AS dari Afghanistan diduga menjadi alasan kuat Taliban bangkit dan menimbulkan kekacauan. Namun, Biden menolak untuk disalahkan.
Melansir Reuters, Biden menegaskan bahwa keputusannya menarik seluruh pasukannya dari Afganistan adalah untuk menghentikan peperangan.
Ia juga mengaku ikut terkejut dengan serangan mendadak dari Taliban yang begitu cepat mengambil alih Afganistan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.