Terkini.id, Jakarta – Semangat membela NKRI dan Pancasila yang menajadi visi misi Front Persaudaraan Indonesia (FPI) atau ‘FPI yang Baru’, mendapat nyinyiran dari penggiat media sosial, Denny Siregar.
Seperti diketahui, Mantan Sekretaris Umum FPImenyatakan roh pergerakan Front Persaudaraan Indonesia sebagai reinkarnasi FPI akan lebih menampilkan wajah Islam yang bersaudara.
FPI juga berjuang dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Visi-misi FPI sejak awal tetap dalam bingkai NKRI dan dasar negara Pancasila,” kata Munarman dikutip dari detikcom, Senin malam lalu.
Menanggapi pernyataan Munarman tersebut, pegiat media sosial Denny Siregar langsung menanggapi dengan ketus, dengan mencuit “Hahahahaha… Munaroh munaroh.. Basi, ah!”
Belum Ada Susunan Pengurus
- Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di Makassar Hari Ini, Selasa 26 September
- Pererat Silaturahmi, Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia Kota Makassar Gelar Kopdar
- Kirim Peserta Pelatihan, Puskesmas Bontosunggu Kota Diduga Kolusi dan Nepotisme
- Dukung Pelaksanaan PTSL, Pemkab Jeneponto Raih Penghargaan dari BPN Sulsel
- PSM Makassar Keok di Kandang Borneo FC Lewat Gol Penalti Leonardo Lelis
Seperti diketahui, meskipun ‘lahir kembali’, FPI Baru belum punya struktur kepengurusan. Munarman belum memastikan apakah akan tetap ikut dalam kepengurusan FPI. Begitu juga susunan pengurus yang lain belum diisi secara fix. Nama-nama yang ada baru sebatas para deklarator.
Mantan aktivis HAM tersebut mengakui, dalam perjuangannya, FPI pernah melakukan sejumlah tindak kekerasan. Tapi secara bertahap, hal itu makin berkurang karena FPI juga melakukan perjuangan lewat jalur hukum dan konstitusional.
“FPI juga melakukan perjuangan lewat jalur konstitusional dengan beraudiensi ke DPR/MPR, MK, dan MA,” kata Munarman lagi.
Soal pernyataan Imam Besar FPI M. Rizieq Shihab yang seolah mendukung ISIS, dia menepisnya. Pernyataan seperti dalam video yang diputar di Kementerian Polhukam pada akhir Desember lalu disebutnya tidak utuh.
Begitu juga soal kehadirannya dalam acara baiat dukungan terhadap ISIS di Makassar beberapa waktu lalu tidak tepat. Munarman menegaskan dirinya hadir di situ sebagai pembicara seminar.