Terkini.id — Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Nurdin Abdullah, memaparkan, capaiannya selama dua tahun menahkodai Sulsel.
Hal tersebut disampaikan di Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Selasa, 11 Agustus 2020.
“Bapak ibu sekalian yang sangat saya hormati, saya juga ingin melaporkan tanggal 5 September nanti saya genap dua tahun memimpin Sulsel,” ungkapnya.
Mengenai apa saja langkah-langkah yang sudah dilakukan, tentu bisa tanyakan kepada pemerintah kabupaten atau kota yang pertama merasakan, adalah daerahnya, percepatan terus dilakukan.
“Ada juga beberapa yang tidak bisa dilakukan (Pembangunan) karena keterbatasan anggaran APBD. Jadi kami siapkan anggaran bantuan keuangan,” katanya.
- Jambore Kader PKK Tingkat Kabupaten Jeneponto resmi Dibuka Oleh Bupati Iksan Iskandar
- Wasev TNI AD Apresiasi Perkembangan Pengerjaan Program TMMD Kodim 1425 Jeneponto
- Serap Aspirasi di Takalar, Fahruddin Rangga: Warga Minta Pembangunan BTS di Desa
- Viral, Suami Hancurkan Motor Istri Gegara Dipakai Buat Selingkuh
- Wali Kota Makassar Pastikan Persiapan Event Internasional MNEK Sudah 99 Persen
Di tangan Prof Rudy Djamaluddin sebagai Kepala Dinas PUTR, banyak melakukan terobosan dengan mengubah budaya kerja dengan mengendepankan analisis yang sangat kuat.
“Pertama Prof Rudy ini berubah budaya di Dinas PUTR, jadi beliau namanya ilmuan dengan analisis yang kuat. Kedua, jalan-jalan provinsi yang selama ini kecil sekarang beliau sudah ubah menjadi standar provinsi itu tujuh meter, bisa kita lihat sekarang di berbagai daerah,” urainya.
Menurut dia, kedepannya Makassar akan memiliki jalan yang hampir sama dengan Sudirman Tamrin Jakarta, yakni jalan Metro Tanjung bunga, dan akan memiliki Stadion Mattoanging Andi Mattalatta yang baru.
“Memang belum tuntas semua, tapi kita sudah melakukan. Kedepan kita akan melakukan ground breaking untuk jalan Tanjung Bunga. Jadi, jalan Tanjung Bunga itu menjadi Sudiman Tamrinnya Makassar. Yang lain, Stadion Mattoanging akan selesai Insyaallah satu setengah tahun kita akan mulai tahun ini ground breaking,” urainya.
“Begitu juga dengan Bandara Toraja yang selama ini selalu menjadi mimpi-mimpi masyarakat Toraja, dan jalan menuju Seko dan masih banyak yang lainnya,” pungkasnya.