Terkini.id, Makassar — Upaya mendorong angka kunjungan wisatawan mancanegara khususnya Malaysia ke Sulawesi Selatan membutuhkan dukungan maskapai asing, seperti Air Asia.
Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan, Hendra Nick Arthur melalui siaran pers resminya Minggu, 25 Agustus 2019 hari ini.
Hendra menjelaskan, kunjungan wisatawan Malaysia ke Sulawesi Selatan sepanjang 2019 masih perlu digenjot dengan membangun kerja sama maskapai Air Asia.
“Frekuensi maskapai Air Asia yang terbang setiap hari khusus rute KL – UPG dan UPG – KL perlu dipertahankan agar load factor tetap stabil di kisaran 95 persen lebih,” ucapnya.
Maskapai Air Asia, lanjutnya jangan hanya mengejar revenue dari aktifitas passenger saja. Sebaiknya kolaborasi untuk menarik minat wisman asal Malaysia berkunjung ke Sulsel perlu di optimalkan lagi.
- AirAsia Indonesia Hentikan Penerbangan Berjadwal sampai 30 September 2021
- Ini Kondisi Terkini AirAsia hingga Lion Air di PPKM: Hentikan Penerbangan, Pulangkan Pesawat!
- Breaking News: AirAsia Indonesia Hentikan Seluruh Penerbangan sampai 6 September 2021
- Nelayan Temukan Serpihan Pesawat Diduga Air Asia di Kalimantan
“Orientasi profit. Sah-sah saja. Membuka market kunjungan juga perlu ditingkatkan bersama. Sinergi bersama daerah juga penting,” ucapnya.
Hal sama juga disampaikan Ketua Panitia Sultan Halal Fest 2019, Akbar Nugraha. Menurutnya even yang ditangani langsung Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan seharusnya memperoleh dukungan dari sejumlah maskapai penerbangan yang berkantor di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Event Sultan Halal Fest yang fokus untuk mengejar target wisatawan mancanegara. Sampe sekarang baru maskapai Gatufa Indonesia yang merespon. Itupun bukan sppnsor utama,” ujarnya.
Dia berharap maskapai domestik lainnya dan maskapai asing seperti Air Asia dan Silk Air bisa bersinergi dalam event ini.
“Event ini bukan hanya kepentingan daerah. Pelaku industri khususnya penerbangan juga akan memperoleh manfaat. Jika arus kunjungan ke Sulsel terus tumbuh,” keluhnya.
Sebelumnya Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah mengungkapkan, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu masuk Makassar pada Maret 2019 mencapai 1.850 kunjungan.
Jumlah tersebut meningkat 33,19 persen jika dibandingkan dengan jumlah wisman pada Februari 2019 yang mencapai 1.389 kunjungan.
Sementara itu, jika dibandingkan denganMaret 2018 maka terjadi peningkatan sebesar 68,33 persen yang mana jumlah kunjungan Maret 2018 sebesar 1.099 kunjungan.
“Malaysia masih yang terbanyak dengan jumlah 989 kunjungan selama Maret 2019. Setelah itu ada wisman Australia, ini yang meningkat pesat karena Februari hanya 9 kunjungan lalu Maret naik menjadi 122 kunjungan. Dari segi persentase, lebih dari 1000 persen,” ungkap Yos
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
