Persejasi Sulawesi Selatan Berlaga di Asia Pacific Walking Football Cup, Bali 2025

Persejasi Sulawesi Selatan Berlaga di Asia Pacific Walking Football Cup, Bali 2025

FD
Fachri Djaman

Penulis

Terkini, Makassar – Perkumpulan Sepakbola Berjalan Seluruh Indonesia (Persejasi) yang merupakan Walking Football Sulawesi Selatan akan berlaga di Kuta Bali dalam ajang kompetisi internasional Asia Pacific Walking Football Cup (APWFC).

APWFC 2024 sebelumnya di Perth Australia, APWFC 2025 ini ada 3 klasemen Mens 50s, Mens 60s, dan Womens 40s yang diikuti oleh 6 negara dan 23 Tim pada tanggal 13 – 16 November 2025 di Gelora Samudra Kuta Bali.

Kontingen Walking Football Sulawesi Selatan akan mewakili Timnas Indonesia dalam klasemen Mens 50s sebagai Tim Red Garuda Celebes, bersama dengan pemain dari Jawa Tengah, Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua Tengah.

Secara regional, Pengurus Provinsi Persejasi Sulsel telah memiliki 11 pengurus kabupaten-kota, sedang yang progresif keaktifannya hanya Makassar, Gowa, Pinrang, Enrekang, Jeneponto dan Bone, nantinya pemain yang akan berlaga pada kategori usia 50 Plus (Mens 50s) dan di ambil dari pemain-pemain dari pengurus kabupaten kota tersebut.

Sebanyak 20 peserta (player, official, supporter) yang disiapkan oleh ketua Persejasi Sulsel Dr. Mohammad Natsir untuk mengikuti APWFC 2025 Kuta Bali.

Persejasi Sulawesi Selatan Berlaga di Asia Pacific Walking Football Cup, Bali 2025
Baca Juga

Kontingen Walking Football Sulawesi Selatan secara simbolik dilepas oleh Ibu Dr. Andi Nurhikmah Ola Dg Cora, MM., Ph.D dan spirit dari Dr. Taufiqquddin Ande, Ph.D, sapaan Puang Pele dan Puang Cora selaku Founder Budaya Indonesia Pertiwi dan penggiat masyarakat olahraga di indonesia.

Dalam kesempatan audiensi dan pelepasan secara simbolik ini, Puang Cora sapaan beliau menyampaikan ucapan selamat bertanding dan jaga stamina usia senior dan semoga pulang bawa Piala.

Turut hadir di dalam acara audiensi dan pelepasan ini; Ir. Hamzah ST., MT. selaku Sekretaris Persejasi Sulsel, Arham Ketua Persejasi Gowa, Jamaluddin Ketua Persejasi Pinrang, dan jajaran pengurus dan pemain dari provinsi, kota Makassar, Kab. Pinrang dan Kab. Gowa.

Walking football mulai dikembangkan di Indonesia sekitar tahun 2020, namun perkembangannya baru masif sejak 2022-an seiring dengan peluncuran resmi oleh berbagai pihak dan pembentukan organisasi Persejasi. Olahraga ini dipopulerkan untuk warga senior, terutama mereka yang berusia di atas 35 tahun atau 50 tahun ke atas, sebagai alternatif kegiatan fisik yang minim cedera.

Sepak bola berjalan adalah varian sepak bola yang dimainkan dengan berjalan untuk meminimalkan risiko cedera. Aturan utamanya adalah tidak boleh berlari, melakukan tekel, atau sliding, dengan prinsip “zero accident” atau tanpa kecelakaan. Olahraga ini dirancang untuk berbagai usia, terutama bagi mereka yang berusia lanjut atau memiliki keterbatasan fisik untuk bermain sepak bola pada umumnya.

Persejasi Sulawesi Selatan Berlaga di Asia Pacific Walking Football Cup, Bali 2025

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.