Terkini.id, Jakarta – Pihak pertamina buka suara terkait warga yang mengeluh tentang borosnya Pertalite, Minggu 25 September 2022.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebut Pertalite tidak mengalami perubahan spesifikasi setelah BBM berjenis Pertalite dinaikkan menjadi Rp 10 ribu.
Dia menerangkan batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas menunjukkan tingkat penguapan dalam suhu kamar di antaranya merupakan parameter Reid Vapour Pressure (RVP).
“Saat ini hasil uji RVP dari pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diijinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal),” sebut Irto dilihat dalam unggahan akun media sosial Instagram makasar_iinfo pada Minggu 25 September 2022.
Menurut Irto, jika temperatur penyimpanan meningkat drastis, maka penguapan bahan bakar itu dapat terjadi lebih cepat.
- Beli BBM Subsidi Ini di Sulawesi Selatan Harus Pakai QR Code, Belum Daftar Cuma Dapat 20 Liter!
- Pengungsi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Capai Seribu Jiwa, 30 Persen Ada di Markas PMI Jakut
- Pertamina Putuskan Turunkan Harga Pertamax Mulai Hari Ini
- Momen Nataru, Layanan Delivery Service BBM dan LPG Ini Bisa Ditelepon Kapan Pun
- Viral Pertalite Hanya RON 86, DPR Desak Jokowi Bentuk Tim Investigasi Independen
Spesifikasi tersebut untuk batasan maksimum dalam penguapan yakni 10 persen, dan dibatasi maksimal 74 derajat celsius.
“Secara umum produk pertalite ada di suhu 50 derajat celcius. Artinya, pada saat temperatur 50 derajat celsius, BBM subsidi itu sudah bisa menguap hingga 10 persen,” ucap Irto.
“Semakin tinggi temperatur, maka akan semakin tinggi tingkat penguapannya,” sambungnya.
Sebelumnya, viral komentar warganet yang mengeluhkan BBM tersebut boros dan menguap dilihat Terkini.id pada akun Instagram makasar_iinfo.
“Gosip pertalite sekarang kualitasnya menurun, jadi boros, ternyata aku ngerasain sendiri,” cuit Irfan Nuruddin dalam akun Twitter miliknya.
“Mbak pondok yang aku cekeli motor Mio buat antar jemput anak mengeluh, kemaren diisi satu liter, pagi ini sudah habis. Biasanya satu liter bisa tiga empat hari, pemakaian rute yang sama juga,” lanjutnya.
“Saya rasa bensin pertalite sekarang gampang menguap, lebih boros,” sebut akun FB, Achmad Hartanto.
