Terkini.id, Jakarta – Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam belum lama ini menyoroti pertemuan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jawa Timur.
Di mana dalam tenggapannya, Pengamat politik Surokim Abdussalam, menilai pertemuan dua tokoh politik itu sangat strategis menuju Pemilihan Presiden 2024.
PromosiJumlah Penonton TV Sudah Menurun Sebelum Migrasi TV Digital Dimulai
”Silaturahim ini jelas strategis untuk Pemilihan Umum 2024,” ujarnya.
Selain dari itu, menurutnya Khofifah dianggap sebagai tokoh penting dan berpengalaman dalam kontestasi nasional dan potensial untuk digandeng pada pemilihan presiden dua tahun mendatang.
- Pilgub Sulsel 2024, Pengamat Politik Nilai Bro Rivai Figur Tepat Memimpin Sulawesi Selatan
- Pengamat Politik Sebut Taufan Pawe Layak Maju Pilgub Sulsel 2024
- Alasan Danny Pomanto Mundur dari NasDem, Pengamat Politik Sampaikan Ini
- Pengamat Politik: Ganjar dan Prabowo Tak Perlu Berebut Endorse Jokowi
- Pengamat Politik: Erick Thohir Layak Jadi Cawapres Unggulan Pemilu 2024!
“Apalagi melihat urutan silaturahim Prabowo saat Lebaran ini yang menjadikan Khofifah menjadi prioritas,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo.
Pada momentum Idul Fitri 1443 Hijriah, pada Lebaran hari pertama Prabowo berkunjung dan bersilaturahim ke Presiden Joko Widodo, lalu dilanjutkan ke Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Dikutip dari Antara. Jumat, 6 Mei 2022.
Berikutnya pada Lebaran hari kedua, Prabowo menuju Jawa Timur dan bersilaturahim ke Gubernur Khofifah, di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Kendati demikian, ia melihat kedatangan Prabowo ke Grahadi masih terlalu jauh jika dimaknai sebagai bentuk lamaran untuk Pilpres 2024.
Ia lebih melihat Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI itu lebih memanfaatkan momentum Lebaran kali ini sebagai waktu tepat membangun dan mencairkan komunikasi politik 2024.
“Semua bakal calon kandidat masih mencoba menjajaki semua kemungkinan-kemungkinan untuk mencairkan komunikasi dan menyamakan frekuensi terlebih dahulu,” kata Surokim.
Selain itu, momentum Lebaran kali ini juga menjadi strategis jika bisa dimaksimalkan untuk mencairkan kebekuan komunikasi para pihak, sekaligus membuka peluang-peluang koalisi politik baru.
“Ya, politik itu selalu dinamis dan segala kemungkinan bisa saja terjadi. Semua itu dimulai dari komunikasi politik yang cair. Saya pikir silaturahim ini sebagai ikhtiar mencairkan kebuntuan-kebuntuan politik yang bisa jadi berbeda selama ini,” katanya.
Surokim yang juga peneliti senior asal Surabaya Survei Centre (SSC) menyampaikan lembaga survei sudah ada yang melakukan simulasi secara berpasangan, dan Prabowo-Khofifah termasuk yang kompetitif.
“Tapi biasanya undecided dan swing voters (suara mengambang) masih tinggi atau di atas 20 persen, sehingga sulit juga mengatakan unggul tidaknya,” kata Surokim.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
