Petani Kabupaten Tana Toraja manfaatkan lahan tidur sebagai lahan pertanian khususnya untuk pengembangan tanaman hortikultura. Dikecamatan Bonggakaradeng sebagian masyarakatnya masih mengandalkan tanaman hortikultura untuk bertani, ujar Mastil Palin, SP, PPL Kecamatan Bonggakaradeng. (13/04).

Menurut Mastil, sebagai penyuluh kami mengajak petani untuk tetap fokus membuka lahan tidur untuk dilakukan penanaman pangan, walaupun dalam masa pandemi covid 19. Persoalannya masa pandemi covid-19 ini belum tau sampai kapan, maka pangan harus tetap tersedia di masyarakat.
Penyuluh dan Petani ini garda terdepan untuk pertanian, apalagi dimasa pandemi ini. Saya mengutip pernyataan dari Kepala Badan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dedi Nursyamsi, “Masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. Saat ini pejuang melawan Covid-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis tapi juga seluruh insan pertanian yang bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarkat. Pertanian tidak boleh berhenti apapun yang terjadi”.
Oleh karena itu, dari Tana Toraja kami ikut memastikan bahwa kegiatan pertanian tidak berhenti saat ini. Kami bersama petani membangunkan lahan tidur untuk menambah pertanaman, ini langkah kami untuk menjaga ketahanan pangan, ujarnya.
Selain itu, Mastil juga mengungkapkan bahwa Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja juga sudah menyediakan benih untuk persiapan pembukaan lahan ini. Benih Hortikultura yang didistribusikan ke Bonggakaradeng: Kangkung 30 Kg untuk luasan akumulasi 5.3 Ha, benih Jagung Manis 0.5 Kg untuk luasan 5 are, benih Bayam 3 saset untuk 10 Are, benih Buncis untuk luasan 30 are dan benih Kacang Panjang untuk luasan 0.5 Ha. Ada juga benih yang disiapkan mandiri oleh petani, ungkap Mastil.