Terkini.id, Jakarta – Masalah pemberantasan Korupsi menjadi persoalan serius di pemerintahan era Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal ini pun diakui oleh sejumlah pendukung Jokowi.
Di media sosial, pendukung Jokowi seperti Denny Siregar, misalnya, mempersoalkan Kejaksaan RI yang belum juga memecat Jaksa Pinangki bahkan belum dipenjara, padahal jelas jelas sudah divonis bersalah atas kasus suap hingga gratifikasi.
Bukan cuma itu, hukuman ringan juga diberikan kepada Pinangki, termasuk Djoko Tjandra yang memberi suap.
“Halo @KejaksaanRI bagaimana kami bisa percaya kalian bersih, kalau masalah Pinangki aja kalian sulit memberi kepercayaan ada kami ?
Jangan harap sapu kotor bisa membersihkan halaman rumah,” tulis Denny Siregar.
Penggiat media sosial, Damar Wicaksono yang juga aktif mendukung Jokowi, menyampaikan kekecewaannya atas pemberantasan Korupsi di era Jokowi.
Dia menilai, revisi KPK yang sudah berjalan 1,5 tahun terbukti membuat kinerja lembaga antirasuah itu justru tumpul.
Dia pun melampirkan screenshot berita, Jaksa Pinangki Sirna Malasari yang belum juga dipecat dari Kejaksaan, bahkan masih digaji oleh negara. Setelah hukumannya didiskon dari 10 tahun menjadi 4 tahun dan jaksa enggan mengajukan kasasi.
Bukan hanya itu, muncul lagi kabar mantan terpidana korupsi, Emir Moeis, yang justru ditunjuk untuk menjabat Komisaris anak perusahaan BUMN, yakni PT Pupuk Iskandar Muda.
“Pakdhe Presiden Joko Widodo
Njenengan saya puji kalo bagus..
Saya kritik kalo buruk..
Ya mumpung ada sedikit kemampuan bicara dan menulis..
Saya memilih njenengan DUA KALI, supaya yang kek gini kek gini itu ilang
Pakdhe harus memberi perhatian serius terhadap pemberantasan korupsi..
Jaksa Agung, Hakim Agung (yg jatah pemerintah) atau Menteri Hukum, haruslah figur2 yang berintegritas
Revisi UU KPK, setelah 1,5 tahun, terbukti menumpulkan kerja KPK..
Pakdhe kan pengusaha..
Tentu tahu betapa menjengkelkannya korupsi, pungli, suap menyuap di brbagai sektor bisnis..
Jangan sampe pakdhe..
Capres 2024 pilihan njenengan, tidak dipilih oleh sebagian kelas menengah (yg melek IT dan kondisi hukum), yang duluuu memilih njenengan..
Kita ingin, pembangunan infrastruktur, yang akan mengefisienkan logistik dan menurunkan harga, dilanjutkan oleh Presiden pilihan njenengan, pakdhe
Tabik,” tulisnya.
Blunder Orang Orang Sekitar Jokowi
Dalam postingannya yang lain, Damar juga mengkritik sikap blunder orang orang sekitar Jokowi, salah satunya Moeldoko yang mengajukan somasi ke ICW.
“Menurut saya, beliau ini (Moeldoko) bukannya jadi suporter dan pembuat prestasi, tapi malah BEBAN bagi Presiden Jokowi..
Ada beberapa pernyataan atau sikap blunder yang dilakukannya dalam 2 tahun ini..
Kita semua juga tau, bahwa Presiden sengaja merangkul beliau pada 2017..
Sedangkan di ICW, saya tahu, mayoritas personel2nya adalah pendukung Jokowi, yang ikut berkampanye pada 2014, agar banyak aktivis, trutama aktivis hukum dan anti korupsi memilih Jokowi..
Ya saya tau sih, sebagian Jokower agak sensitif, kalo ada aktivis semacam mbak Allysa Wahid atau Najwa Shihab atau awak majalah Tempo atau awak2 ICW mengkritik Jokowi..
Padahal..
Jokower (atau malah Jokowi sendiri) ngga perlu takut Jokowi ditumbangkan, yang penting tekad kuat rezim Jokowi memberantas korupsi itu diperkuat..
Mereka itu, para aktivis atau media atau LSM di atas, memilih Jokowi dan mengendorse Jokowi lho, sejak 2014 (bahkan yang memperkenalkan Jokowi ke kancah nasional pada 2009 adalah Majalah Tempo dan Najwa Shihab)..
Sedangkan sekarang ini, sebagian ring 1 Jokowi malah bukan pendukung Jokowi sejak awal..
Saya itu perlu banget bersikap begini..
Karena Capres yang nanti akan diendorse Jokowi, nampaknya juga akan saya dukung..
Ya siapa tau, saya bisa mempengaruhi sikap sebagian temen2 🥰
Masalahnya..
Dalam hal pemberantasan korupsi, Jokowi mengecewakan sebagian pendukungnya, trutama para aktivis dan kelas menengah berpendidikan tinggi..
Kalo mau disangkal ya silakan saja..
Tapi suara kelas menengah yang melek IT dan memilih Jokowi karena rekam jejak anti korupsinya saat 2014, jumlahnya juga besar..
Mereka bisa jadi golput atau sebaliknya, akan all out lagi memilih Capres pilihan Jokowi 2024..
Silakan deh, temen2 ring 1 di Solo atau Jakarta yang masih bisa berbisik kepada Pakdhe untuk mengingatkan hal ini..
Tabik,” tulisnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
