Terkini, Makassar – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menegaskan akan menerapkan sanksi tegas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menunjukkan keberpihakan terhadap salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Arwin mengingatkan bahwa ASN yang terbukti melanggar netralitas dapat menghadapi sanksi hingga pemecatan.
“Saya ingatkan kepada kita semua, saya akan tegas dalam menyikapi pelanggaran netralitas ASN. Karena sanksinya hingga pemecatan, maka kiranya perlu dipertimbangkan dengan baik bagi ASN yang menunjukkan keberpihakannya,” ujar Arwin pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Dengan nada tegas, Arwin memperingatkan ASN agar tidak memaksanya untuk mengambil langkah tegas terhadap mereka yang melanggar. Dia menekankan pentingnya profesionalisme dan kedewasaan dalam berpolitik, khususnya bagi ASN yang terlibat dalam pelayanan publik.
“Saya minta jangan paksa saya untuk bersikap tega. Bersikaplah profesional, dewasalah dalam politik,” tambahnya.
Arwin menggarisbawahi bahwa dirinya tidak ingin ada ASN Pemkot Makassar yang menjadi korban dalam proses politik yang berlangsung setiap lima tahun ini. Ia menyadari tekanan yang dihadapi ASN, namun mengingatkan bahwa masa depan mereka masih panjang, dan masyarakat tetap membutuhkan pelayanan yang berkualitas.
- Tutup Grand Final Katinting Race 2025, Gubernur Sulsel: Ajang Budaya Maritim Harus Dilestarikan
- MTF Market 'Monster Land' Mulai 29 Oktober, Makin Banyak Event dan Area Makan Seru
- Kian Inovatif, BRIDA Makassar Sabet Penghargaan Optimal 2025 dari BRIN
- RSUD Haji Makassar Tebar Kepedulian, Ratusan Warga Ikuti Layanan Kesehatan Gratis
- Ratusan Bikers Honda Lakukan City Rolling Semarakkan Peluncuran New Honda ADV160 di Makassar
“Saya ingin kebaikan bagi kita semua. Saya tidak mau ada yang menjadi korban politik,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa setiap ASN harus fokus pada tugas dan tanggung jawab mereka, bukan pada kepentingan politik. Arwin memperingatkan agar ASN tidak terganggu oleh aktivitas kampanye atau berpihak pada salah satu paslon. Setiap keputusan dan kebijakan yang diambil harus bebas dari kepentingan politik.
Menurut Arwin, siapa pun yang terpilih sebagai pemimpin nanti adalah yang terbaik sesuai kehendak Tuhan. Ia mengajak seluruh ASN untuk menjaga netralitas dan menghormati proses demokrasi yang sedang berlangsung.
“Saya harap kita semua memahami bahwa siapapun yang terpilih nantinya adalah yang terbaik, itu sudah menjadi takdir Allah,” ucap Arwin.
Arwin juga menyatakan dirinya ingin mengakhiri masa jabatan sebagai Pjs Wali Kota dengan baik dan tanpa harus mengorbankan siapa pun, terutama ASN di lingkungan Pemkot Makassar.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
