Terkini.id, Jakarta – Beredarnya isu Ijazah Palsu Presiden Jokowi yang semakin ramai diperbincangkan publik, kini turut ditanggapi Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Arief Poyuono.
Hal tersebut disampaikan Arief Poyuono melalui sebuah unggahan di akun media sosial @bumnbersatu.
Dalam tanggapannya Arief menyebut bahwa salah satu bukti tempat kerja lama Presiden Jokowi bernama PT Kertas Kraft Aceh (KKA).
“Kangmas @jokowi kalo dibilang ijazah S1-nya palsu, mana mungkin beliau diterima kerja di PT Kertas Kraft Aceh yg saat itu menerima lulusan fresh graduate S1. Gimana masuk akal sehat engga wong mantan dosennya yg di cangkringan jogja itu dekat dgn saya,” tulisnya di akun @bumnbersatu.
Melalui unggahan itu pula, Arief mengatakan kalau ijazah S1-nya palsu bagaimana mungkin bisa diterima di PT KAA saat itu.
- Respons Telat Soal Tudingan Ijazah Palsu Presiden, Ketua KPU: Itu Ijazah Sah!
- Seruan Aliansi Aktivis: 18 Oktober jadi Hari Ijazah Palsu Sedunia
- Penggugat Ijazah Palsu Jadi Tersangka Dugaan Penistaan Agama, Eggi Sudjana: Mengacu Pada Kasus
- Amien Rais Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Datangi PN dan Bawa Ijazah Asli
- Ada Apa! dr Tifa Hapus Tweet Isu Ijazah Palsu Jokowi
Ia juga menyebut mantan dosennya yang rumahnya berada di Cangkringan, Sleman dekat dengannya. Dikutip Terkini.id dari Jaringan Suara.com. Rabu, 12 Oktober 2022.
Arief pun mencuit lagi saat itu, kawan-kawan Jokowi merupakan temannya di PT KAA.
“Kebetulan kawan-kawan kerja beliau di PT KKA juga kawan ku di organisasi serikat pekerja BUMN. PT KKA & PT Merpati tempat saya bekerja nasibnya sama2 ditutup,” tulisnya.
Ia bercerita saat itu Ganjar Pranowo masih suka naik kereta ketika pulang dari Yogyakarta dan Anies Baswedan masih kuliah di UGM.
“Mas @ganjarpranowo masih suka numpang kereta kalu pulkam dari jogja dan mas @aniesbaswedan masih di kampus, saya sudah jadi pelayan motor mabur.. keliling Indonesia he he..,”tulisnya.
Warganet ikut berkomentar mendukung terhadap cuitan Arief Poyuono karena sangat sulit ijasah palsu bisa tidak terdeteksi.
“Begitulah memang niatnya gae rusuh. Jadi PNS saja sudah ketat litsus-nya terkait ijazah,” tulis Seno Pram.
Arief pun ikut menjawab cuitan dari Seno Pram. “Era Orde Baru ketat banget yg namanya kerja di BUMN pakai screening test engga kayak skrng mas ada latdas militernya. Karena itu saya, kangmas @jokowi itu orang orang yang terpilih mas. he he he bukan kayak yg disana mas,” tulisnya.
“Pernyataan Mas Arief sangat telak makjleb,” tulis warganet lainnya.
Riyanto Solichin pun ikut berpendapat jangan ijasah palsu, jati diri pun ikut ditelusuri. “Sampai jati diri pun diselidiki. Apalagi ada darah PKI menggaris, wes alamat ditolak mentah mentah,” tulisnya