Terkini.id, Jakarta – Polisi menegaskan telah memecat karyawan bantuan yang menarik pungutan liar (pungli) kepada salah satu Komika tanah air yakni Soleh Solihun.
Komika tersebut sempat membeberkan pengalamannya kena pungli ketika mengurus perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) lima tahunan di Kantor Samsat Polda Metro Jaya.
Menanggapi cuitan dari Komika Soleh Solihun, pihak dari Kepolisian yaitu Kanit Samsat Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mulyono langsung memberitahukan kepada publik pelaku pungli tersebut.
Adapun pelaku tersebut berinisial AS dan merupakan karyawan bantuan (karban) di kantor Samsat tersebut.
“Itu bukan polisi, itu karyawan bantuan. Kemarin sore sudah saya berhentikan. Yang bersangkutan tidak lagi menggesek. Saya pulangkan,” kata Mulyono kepada wartawan, Rabu 28 September 2022.
Lebih lanjut dirinya mengaku telah mempertemukan Soleh Solihun dengan AS. Dalam pertemuannya, pelaku mencoba mengembalikan uang pungli kepada Soleh Solihun.
- Polisi Amankan Pelaku Pembakaran Rumah yang Menewaskan Wanita 65 Tahun di Makassar, Ini Motifnya
- Polisi Telusuri Jejak Anggaran Pilkada Soppeng Rp43 M, KPU Diduga Tak Transparan
- Ngeri! Penjual Bambu di Soppeng Diduga Cabuli Anak Tetangga Berulang Kali, Korban Diimingi Uang Rp10.000
- Polisi Amankan Pelaku Pemukulan Pengunjung Cafe di Makassar
- Pagar Dirusak, Motor Milik Jurnalis di Sulsel Digasak Maling, Minta Polisi Usut Tuntas Pelaku
Namun komedian tersebut memilih menolak untuk menerimanya serta menyatakan bahwa uang pungli tersebut buat AS saja, Soleh bahkan mengikhlaskan uang tersebut.
“Namun, Soleh Solihun tidak mau menerima, dia bilang sudah buat sampeyan saya ikhlas,” ujarnya.
Mulyono pun menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan AS merupakan perilaku individu bukan atas dasar arahan dari pimpinan maupun institusi.
“Tidak ada pungutan perintah dari pimpinan pungutan. Tidak ada pungutan, itu karyawan bantuan bukan oknum bukan polisi. Pegawai bantuan di tempat gesek,” katanya.
Pihaknya pun telah mengantisipasi agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, dan menyatakan bahwa segala hal yang berkaitan dengan wajib pajak untuk dipercepat prosesnya.
“Saya beri pengarahan anggota tidak ada pungutan, sudah saya pasang banner tidak ada pungutan, wajib pajak tidak perlu lama-lama dipercepat,” ujar Mulyono.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
