NETWORK
Terkini.id, Jakarta – Polda resmi menetapakan M Ali (48) sebagai tersangka kasus kecelakaan maut di Balikpapan yang terjadi pada Jumat, 21 Januari 2022.
Beberapa pihak mempertanyakan kompetensi pengemudi karena gagal membelok ke kiri, sehingga memperkecil kemungkinan tabrakan.
Salah satunya datang dari Habiburokhman, anggota Komisi Hukum DPR RI, yang memerintahkan polisi mengusut penyebab pengendara tidak membelok ke kiri.
Polisi mengungkap alasan mengapa sopir truk tronton itu tak membanting setir sebelum menabrak sejumlah kendaraan.
Dilansir dari Detikcom. Jumat, 21 Januari 2022, menurut Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo, Ali mengaku panik pada detik-detik menjelang kecelakaan.
“Faktor kepanikan turut berpengaruh di situ,” kata Yusuf.
Kejadian tersebut begitu cepat sehingga membuat sopir tidak sempat berpikir untuk membanting setir kea rah kiri, sebuah area kosong di tepi jalan.
“Karena di video itu (kejadiannya) tak sampai 10 detik di situ,” kata Yusuf.
Beban truk hingga 20 ton serta kontur jalan yang menurun membuat truktersebut sulit di kontrol.
“Karena itu kan jalan juga menurun di depannya banyak antrean. Yang jelas sopir truknya panik, ngak sempat berpikir jauh,” katanya.
Truk maut yang dikendarai tersangka berada di lajur kiri kendaraan yang di depannya lebih sedikit kendaraan , jika lebih ke kiri lagi, terlihat area yang cukup kosong. Hal itu terekam jelas dalam rekaman CCTV.