Polri Masuk 3 Besar Lembaga yang Dipercaya Masyarakat, Jokowi Minta Lindungi Rakyat Kecil

Polri Masuk 3 Besar Lembaga yang Dipercaya Masyarakat, Jokowi Minta Lindungi Rakyat Kecil

R
Raja Ade Romania
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, JakartaPresiden Jokowi meminta seluruh jajaran Polri agar melindungi dan membantu rakyat kecil dalam persoalan hukum. Sebab, menurutnya hingga kini rakyat masih kerap terpinggirkan dalam hukum.

Hal itu disampaikannya langsung dalam acara Pengarahan Presiden RI kepada Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) di Kab. Badung, Bali, pada Jumat 3 Desember 2021.

“Yang biasanya terpinggirkan dalam hukum, hati-hati urusan pedagang kecil. Lindungi. saya kalau baca itu betul-betul. Itu menjadi sebuah persepsi loh, hati-hati loh ya,” kata Jokowi.

Ia meminta agar Kapolres dan Kapolda turut bertanggung jawab memperhatikan urusan seperti itu.

“Kecil-kecil seperti itu. Itu kecil-kecil, itu mungkin urusannya bukan kapolres, kapolsek, tapi hati-hati tetap tanggung jawab kapolres, tetap tanggung jawab kapolda, yang kecil-kecil seperti ini,” ujar Jokowi.

Baca Juga

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap agar kelak tidak ada lagi anggapan diskriminasi terhadap masyarakat yang lemah. Karena itu, Jokowi meminta Polri terus menjaga kepercayaan masyarakat.

“Apalagi kalau sudah dicap diskriminasi terhadap yang lemah. Hati-hati. Hati-hati,” tutur Jokowi memperingatkan.

“Karena terakhir karena posisi Polri sekarang ini pada posisi 3 besar yang dipercaya oleh masyarakat. Jadi titipan saya itu. Hati-hati dipercaya, itu tidak mudah. Yang kecil-kecil itu diperhatikan. Angka 80 persen itu angka yang sangat besar sekali. Survei baru 3 hari yang lalu saya terima. Hati-hati kepercayaan ini, hati-hati. Tinggi sekali. Naiknya tinggi sekali, tapi hati-hati,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan kepada para Kapolda dan Kapolres agar dapat menghormati kebebasan berpendapat masyarakat di Indonesia.

Jokowi menyebutkan kebebasan berpendapat merupakan konsekuensi Indonesia sebagai negara demokrasi.

“Kritik dipanggil. Mengkritik dipanggil. Kalau mengganggu ketertiban, iya silakan, tapi kalau nggak, jangan. Karena kita sudah menyatakan ini negara demokrasi. Hormati kebebasan berpendapat dan serap aspirasinya, tapi ketegasan itu juga jangan hilang dari Polri. Kewibawaan juga jangan hilang dari Polri,” ucap Jokowi.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.