Terkini.id, Jakarta – Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo mengatakan kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk menutup BUMN yang dinilai sakit dan tak mampu wujudkan daya saing.
Mendengar hal tersebut, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron memberikan respon.
Herman mengatakan bahwa penutupan BUMN yang dinilai sakit dan tak mampu berdaya saing bukanlah sebuah solusi yang tepat.
Bahkan, ia menuturkan bahwa perintah Jokowi hanya akan menyebabkan frustasi.
“Penutupan bukan solusi, tetapi bentuk kefrustasian,” tegas Herman Khaeron, Minggu, 17 Oktober 2021, dikutip dari telusur.
- Hasil Drawing ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025, Indonesia Satu Grup dengan Malaysia
- 3 Pemain Resmi Jadi WNI, Tambah Kekuatan Timnas Indonesia Jelang Lawan Australia dan Bahrain
- Shin Tae-yong Pamit: Warisan dan Harapan untuk Piala Dunia 2026
- Eksperimen PSSI: Mampukah Patrick Kluivert Menjawab Ekspektasi?
- Shin Tae-yong Dipecat: Evaluasi Kinerja atau Konflik Tak Terlihat?
Herman juga menilai, pemerintah perlu melihat akar masalah dari perusahaan BUMN, sebelum melakukan penutupan.
“Kalau perlu dipertahankan harus disuntik oleh uang negara, tetapi kalau sudah tidak ada manfaatnya, tentu dipertimbangkan untuk dilikuidasi,” ujarnya.
Ia pun mengatakan bahwa dalam kurun waktu belakangan ini banyak BUMN yang rugi dan sampai saat ini belum ada solusi yang manjur.
“Banyak contoh, selain dirampok oleh oleh para pemain keuangan seperti Jiwasraya, Asabri, dan asuransi lainya,” ungkap Herman.
“Juga karena adanya penugasan pemerintah tanpa ditunjang oleh kompensasi, semisal BBM satu harga pertamina, harga tarif listrik PLN yang tidak ekonomis, pembatasan harga gas, dan penugasan,” tambahnya.
Hal tersebut, lanjut Herman, juga terjadi dengan BUMN Karya yang ditugaskan membangun jalan tol dengan LHR yang rendah dan tidak ekonomis.
“Sementara beban hutang tinggi, akhirnya besar pasak daripada tiang, sementara yang menguntungkan dijual. Saya juga prihatin dengan BUMN pangan yang sampai saat ini belum ada solusi dan terus merugi,” paparnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
 Mitra Terkini
Mitra Terkini