Terkini.id, Jakarta – Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dengan jelas mengatakan, pencapaian Jokowi sebagai presiden tidak lebih baik dari kepemimpinan presiden sebelumnya.
Diketahui, Refly mulanya membahas tentang Ahok yang dikritik soal jabatannya sebagai seorang Gubernur DKI Jakarta. Seperti diketahui, Ahok sempat menjabat sebagai gubernur beberapa waktu lalu.
Refly menilai dalam memberikan penilaian tentang pencapaian seorang gubernur DKI Jakarta tidak dapat dilakukan secara umum.
Hal ini disebabkan, lanjut Refly, pembahasan tentang pencapaian kinerja secara general lebih sesuai diarahkan ke seorang presiden.
“Kita agak susah melihatnya secara general,” ujar Refly dikutip kanal YouTube miliknya, Kamis 12 Mei 2022.
- Jarang Puji Pemerintah dan Lebih Sering Mengkritik, Fadli Zon Akui Punya Alasan Sendiri
- Refly Harun Sebut Oligarki Lebih Berkuasa Daripada Presiden: Ada yang Mempresepsikan Lebih Berkuasa
- Refly Harun Bicarakan Skenario Jegal Anies Baswedan: Jadikan Tersangka
- Diusulkan Jadi Sekjen PBB, Refly Harun Singgung Kemampuan Bahasa Asing Jokowi
- Refly Harun Soroti Aktivitas Ganjar: Dia Sudah Kebelet untuk Kampanye Keliling Daerah
“Kalau secara general itu biasanya untuk kepemimpinan seorang presiden karena seorang presiden itu tidak mungkin dilihat prestasinya satu demi satu,” imbuh dia
Setelah itu, Refly pun melanjutkan bahasannya dengan membuat contoh dari kepemimpinan seorang Jokowi sebagai presiden Indonesia.
Kemudian, Refly berpendapat secara general, tentang pencapaian, seorang Presiden Jokowi yang disebut tidak lebih baik dari presiden sebelumnya.
Penilaian itu ditinjau dari berbagai macam, indikator atau sektor. Misalnya agama, sosial, hukum, politik, dan lain sebagainya.
“Kalau saya mengatakan dalam masa pemerintahan Jokowi, hukum tidak lebih baik rasanya… ekonomi rasanya tidak lebih baik, bidang sosial juga tidak lebih baik karena ada keterpecahan masyarakat… Bidang kebudayaan, agama, dsb,” tutup dia.