Terkini.id, Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pendapatnya terkait aksi copot paksa masker Paspampres yang dilakukan oleh anak sulung Presiden Jokowi sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
Melalui saluran YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official bersama Hersubeno Arief dari From News Network (FNN), mantan Dosen Universitas Indonesia ini meminta Gibran untuk belajar tentang Noblesse Oblige.
“Jadi balik ke saudara Gibran, Harus banyak belajar tentang apa yang disebut Noblesse oblige. Selalu kita tekankan makin tinggi kedudukan anda, kewajiban etis anda justru makin besar,” ujar Rocky Gerung, dikutip dari wartaekonomi.co.id, Senin 15 Agustus 2022.
Menurut Rocky Gerung, tingkat kematangan seseorang yang memegang suatu jabatan tertentu dapat dilihat dari apakah dirinya bisa mengendalikan emosinya.
Rocky Gerung menilai tingkat emosi Gibran dengan Paspampres yang ia cabut maskernya secara paksa hanya beda tipis.
- Megawati Sindir Ibu-ibu Pengajian, Rocky Gerung: Bung Karno Bakal Geleng-geleng Kepala
- Soal Polemik Penundaan Pemilu, Pengamat: Ini Taktik yang Dungu
- Soroti Wiranto Pindah ke PAN, Rocky Gerung Singgung Kepemimpinan Jokowi: Jaring Laba-labanya Bertebaran
- Dirangkul Wanita Cantik Saat Konser Dewa 19, Rocky Gerung Akhirnya Buka Suara
- Heboh, Rocky Gerung Dirangkul Wanita Saat Nonton Konser Dewa 19
“Kematangan seseorang yang punya jabatan itu yang kita tuntut. Makin punya jabatan dia mesti matang secara batin dan emosi, harus bisa mengendalikan emosi. Jadi terlihat saudara Girban tak bisa mengendalikan emosi, 11-12 lah sama Paspampres yang nggak bisa menahan emosi,” kata Rocky Gerung.
Selain itu, Rocky Gerung berpendapat terdapat dua sisi terkait aksi copot paksa masker Gibran ini.
Dua sisi yang dimaksud adalah apakah tindakan Gibran yang mencopot paksa masker merupakan karena dirinya yang marah, atau karena ingin pamer kekuasaan.
Lalu Rocky Gerung mengatakan Paspampres yang dicopot paksa maskernya telah mengaku salah dan minta maaf atas perbuatannya secara langsung.
Seharusnya Gibran tidak mengatasi situasi ini dengan cara mencopot paksa Paspampres itu.
“Apa lagi kalau memang motifnya dari awal sudah datang untuk minta maaf. Paspampres ini datang dengan kesadaran etis untuk minta maaf, jadi dia lupa buka masker yaudah bilang saja ‘Hei itu buka maskernya supaya suaranya lebih teratur’, kan begitu cara seorang Wali Kota memperlihatkan etika publiknya, itu intinya,” tutur Rocky Gerung.
Oleh karena itu, Rocky Gerung menyarankan agar Gibran juga meminta maaf seperti layaknya Paspampres yang ia cabut paksa maskernya.
“Jadi saudara Gibran juga bersalah, dia juga mesti minta maaf karena melakukan kekerasan pada orang yang sudah melakukan kekerasan dan ingin minta maaf, logikanya begitu kira-kira,” imbuh Rocky Gerung.
Sebagai Informasi, insiden murkanya Gibran Rakabuming selaku Wali Kota Solo menjadi viral setelah dirinya melakukan aksi copot masker Paspampres bernama Heri Misbah.
Pada Selasa 9 Agustus 2022 lalu, sebelum Heri Misbah mengakui perbuatannya yang memukul warga Solo, Gibran secara tiba-tiba mencopot masker Paspampres itu di depan publik.
Kejadian ini berlangsung di Jl Ahmad Yani, Perempatan Giri Mulyo. Ketika Gibran mencopot maskernya, Heri Misbah langsung terdiam dan mengakui perbuatannya.
Dibawah ini adalah permintaan maaf Heri Misbah yang dilakukan di hadapan Gibran Rakabuming:
“Saya mengakui, saya salah saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya. Saya mohon maaf dan minta maaf kepada Bapak yang saya pukul dan keluarganya mohon maaf, karena perbuatan saya mungkin menyakiti hati dan keluarganya. Kepada warga Solo saya minta maaf, terima kasih,” ucap Heri Misbah.

Namun Gibran selaku Wali Kota Solo masih menganggap permasalahan ini belum selesai dan ucapan permintaan maaf Heri Misbah tidak didasari niat yang tulus.
“Bagi saya belum selesai. Mereka minta maafnya karena beritanya viral. Kalau enggak viral mereka enggak mungkin minta maaf,” ungkap Gibran Rakabuming, dikutip dari kompas.com, Senin 15 Agustus 2022.
“Tanggung jawab saya melindungi warga saya yang dipukul,” ungkap Gibran Rakabuming.
“Ya lihat saja nanti ya. Saya enggak terima warga saya digituin. Dia enggak salah kok. Paspampresnya juga dalam posisi tidak mengawal siapa-siapa,” sambung Gibran Rakabuming.
Hingga berita ini diturunkan belum ditemukan tanggapan Gibran Rakabuming terkait ucapan yang disampaikan Rocky Gerung.