Terkini.id, Jakarta – Politisi PDIP, Ruhut Sitompul membela Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri usai dihujat warganet beberapa waktu lalu terkait pernyataannya yang meminta rakyat tidak cengeng hadapi kenaikan harga.
Ruhut Sitompul menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Megawati untuk mengingatkan masyarakat utnuk tetap bersyukur.
Narasi Ruhut Sitompul ini ditulis melalui sebuah cuitannya di media sosial Twitter, sebagaimana dilihat pada, Minggu 24 April 2022.
“Ibu Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan Presiden RI ke 5 bukan membully Wong Cilik, kalian barisan sakit hati kadrun yang membully tapi mengingatkan. Mari kita semua bersyukur dan berterimakasih drama-drama seperti sekarang ini jangan terus dilanjutkan. Merdeka”, tulis Ruhut Sitompul.

Sebelumnya, Megawati mengkritik rakyat yang ia nilai terlalu cengeng dalam menghadapi kenaikan harga. Menurut Megawati, semestinya hal semacam ini dapat dimengerti oleh rakyat.
- Viral! Anies Sebut Kain Batik Bukan Sebagai Baju, Ruhut Sitompul: Pribumi Asli Ketahuan Palsunya Yaman
- Kerap Sudutkan Anies, Politisi NasDem ke Ruhut: Lebih Baik Narasinya Seputar Gagasan
- Habib Kribo Sebut 212 Baru Lahir Kemarin, Ruhut Sitompul: Kalaulah Semua Habib Seperti Ini!
- Ruhut Sitompul: Kok Sewot Dengan Pidato Sambutan Bapak Joko Widodo di Hut Golkar?
- Ariel Sebut Pemimpin Inggris Berlatar Belakang Agama Berbeda, Ruhut Sitompul: Kadrun Pada Stres!
Menghadapi keluhan rakyat, Megawati lantas meminjam pesan Bung Karno yang tak lain adalah ayahnya, mengatakan bahwa jangan hanya cengeng dalam menghadapi kenaikan harga. banyak cara yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah untuk membuat perut rakyatnya tetap kenyang.
“Beliau selalu ingin katakan apa yang terpenting bagi rakyatmu? Perutnya kenyang. Bagaimana mengandalkan perut kenyang rakyat, Jangan hanya cengeng kenaikan harga dan sebagainya”, kata Megawati.
Megawati menyampaikan bahwa selama menjabat sebagai presiden, Soekarno, kerap memikirkan masyarakat Indonesia.
Bahkan menurut Megawati, ayahnya kerap memikirkan bagaimana perut masyarakat bisa kenyang dan hidup dengan layak.
Melanjutkan pesan tersebut, Megawati meminta kepada para kepala daerah untuk membuat sebuah perencanaan yang matang untuk mensejaterakan rakyatnya.
Dalam menggalang dukungan, Megawati menyampaikan kepada para kepala daerah untuk tetap bersinergi dengan BRIN. Bahkan, kini akan dibuat Badan Riset Daerah (BRIDA) dengan tujuan menopang kesejahteraan masyarakat di setiap daerah.
“Dan minta segala hormat saya minta kepada Mendagri untuk mempercepat pembentukan BRIDA ini. Nanti kita hanya sodorkan ini sebaiknya dilaksanakan seperti ini, monggo kepala pemerintahannya mau lakasanakan atau tidak”, paparnya.
Selain itu, Megawati juga mengkritik ibu-ibu yang antri membeli baju baru di pasar pada saat menjelang lebaran, namun disisi lain dia merasa bingung ibu-ibu masih menyempatkan diri untuk mengantri minyak goreng.
Megawati menyampaikan bahwa fenomena ibu-ibu berbondong-bondong untuk membeli baju baru perlu dikaji dari segi ekonomi, menurutnya hal ini penting untuk mengetahui keadaan ekonomi Indonesia yang sebenarnya.
“Saya lihat di pasar-pasar sekarang akibat sudah dilepaskannya PPKM, ibu-ibu berbondong-bondong beli baju baru dan sebagainya, padahal di sisi lain bingung, mereka antri minyak goreng”, ujar Megawati.
Menurut Megawati, fenomena ibu-ibu ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kondisi perekonomian Indonesia yang sebenarnya.
Dia menilai saat seperti inilah peranan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dibutuhkan untuk melihat potret ibu-ibu seperti ini di masing-masing daerah. Hal ini dimaksudkan agar setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah menjadi lebih terukur.
Menurut Megawati, alasan lain mengapa penting melakukan riset karena untuk mengetahui arah perekonomian Indonesia, apakah memang jatuh ke jurang depresi atau tidak.
“Ini harus diriset, mengapa? Apakah benar kita jatuh kea rah depresi?”, sambungnya.
Dia pun kembali mengatakan bahwa ketika pandemi Covid-19 terjadi dan Presiden Jokowi meminta pendapatnya terkait hal tersebut. Megawati meyakinkan presiden bahwa Indonesia mampu bangkit dari keterpurukan.
Hal ini disampaikan dengan berkaca pada keadaan saat terjadi krisis moneter dan saat itu dirinya menjababat sebagai Presiden 2001-2004.
“Saya bilang jangan takut, saya sudah menghadapi krisis global keuangan, dan kita Indonesia survive”, imbuhnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.