NETWORK
Terkini.id, Jakarta– Sekitar 40 ulama dan tokoh agama dari Jawa Tengah dan Jawa Timur melakukan tirakat agar Anies Baswedan bisa menjadi calon presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang dan selamat dari banyaknya gangguan lahir batin yang ia dapatkan.
Para ulama dan tokoh agama tersebut berkumpul di Pesantren Ribath Nurul Anwar, Sragen pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Dalam pertemuan yang bertajuk ”Halaqah Kebangsaan: Ulama Mendoakan Anies Bawedan” itu, para kyai berdoa agar Anies selamat dari beragam gangguan selama proses pencalonannya sebagai Presiden RI 2024-2025.
KH Agus Wafi Maimoen selaku pengasuh Ribath Nurul Anwar yang juga tuan rumah pertemuan mengatakan bahwa dalam proses menjadi bacapres saat ini, Anies sudah mendapatkan banyak gangguan secara lahir maupun batin.
Pria yang akrab disapa Gus Wafi itu menilai hal tersebut merupakan tantangan serius bagi upaya untuk menghadirkan perubahan menuju Indonesia yang lebih baik dalam Pemilu 2024.
- Dialog Kerukunan Festival Waisak 2023: Tetap Rukun di Tengah Kontestasi Politik, Bisakah?
- Gus Yaqut: Jangan Percaya Tokoh Berkedok Agama, Mereka Merusak Islam
- Heboh, Pendeta Luga Tambunan: Indonesia Akan Jadi Bangsa yang Mendanai Penginjilan Dunia!
- Waduh, Syeikh Puji Kembali Nikahi Anak Kecil, Eko Kuntadhi: Usianya Baru 7 Tahun, Bangsat!
- Ustadz Yusuf Mansur Sebut Allah Adalah Guru, Netizen: Gak Usah Banyak Omong Cup!
”Bagi yang memahami (ilmu) batin, tentu tahu dahsyatnya gangguan-gangguan ke Pak Anies. Semoga beliau diberikan kekuatan dan tetap istiqomah,” ujarnya kepada wartawan pada Minggu, 26 Februari 2023.
Pertemuan yang berlokasi di dekat perbatasan Jateng-Jatim itu dihadiri antara lain oleh KH. Nasirul Mahasin (Malang), KH. Ahmad Ainul Yakin (Tuban), KH. Mas Mansyur (Surabaya), KH. Munif (Pasuruan), KH. Fuad (Termas, Pacitan), KH. Mizan (Madiun) KH. Labib Shodiq Suhaimi (Brebes), KH. Ahmad Mudofar (Jepara), KH Ahmad Asnawi (Kudus) dan lain-lain.
Selain itu, peserta pertemuan juga menyepakati lima butir kesepakatan yang dibacakan oleh eks Wakil Bupati Rembang Nasirul Mahasin. Isinya adalah tentang dukungan kepada Anies agar menjadi Presiden pada tahun 2024 mendatang.
”Kami mendukung Anies Baswedan untuk menjadi tokoh pemersatu bangsa, presiden bagi semua kalangan dan golongan. Hal tersebut selaras dengan konsep Trilogi Ukhwah yang dirumuskan Rais Aam PBNU (1984-991) KH Achmad Shiddiq, yakni: ukhwah islamiyah, ukhwah wathaniyah, ukhwah basyariah,” kata Mahasin, dikutip dari suara.com jaringan Terkini.id pada Minggu, 26 Februari 2023.
Para ulama juga menyerukan agar perhelatan Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan menolak upaya untuk menunda atau menggagalkan pesta demokrasi tersebut.
Mereka juga mewanti-wanti agar para pendukung Anies menunjukkan akhlakul karimah dan tidak membangun konflik dengan sesama anak bangsa.
”Indonesia harus melakukan perubahan besar-besaran agar kita keluar dari berbagai krisis, melalui Pemilu 2024 yang adil, jujur, dan bermartabat,” timpal Mahasin.
Terkait dengan penentuan nama Bacawapres yang bakal mendampingi Anies, para kyai setuju untuk menyerahkannya kepada Bacapres. Namun, dari diskusi yang berlangsung hangat, muncul sejumlah nama kandidat.
Nama-nama tersebut di antaranya adalah Khofifah (Gubernur Jatim), Taj Yasin (Wagub Jateng), Syaifullah Yusuf (Sekjen PBNU), Muhaimin Iskandar (Ketum PKB) hingga KH Said Agil Siradj (mantan Ketum PBNU), hingga Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.