Terkini.id, Jakarta – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Pasuruan, Jawa Timur, Habib Abubakar Assegaf turut merespons pernyataan kontroversial KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Sebelumnya, Jenderal Dudung mengeluarkan pernyataan soal pandangan dirinya tentang ajaran Islam. Dia menyebutkan pengalamannya berdoa dengan bahasa Indonesia karena Tuhan bukan orang Arab.
Menanggapi hal tersebut, Habib Abu Bakar melayangkan sindiran keras kepada Jenderal Dudung lewat akun Twitter pribadinya.
“Tuhan kita bukan orang pak, dan berdoa bisa pakai bahasa apa saja,” tulis Habib Abu Bakar, mengutip Era.id, Rabu 1 Desember 2021.
Tak hanya itu, Habib Abu Bakar lantas meminta agar Dudung mengurus tupoksinya sekarang dalam dunia militer.
- Jelang Pemilu 2024, Ini Seruan KSAD Jenderal Dudung ke Prajurit TNI AD
- Wali Kota Makassar Sambut KSAD Dudung, Paparkan Program Ojol Day dan Longwis
- Presiden Arema ke KSAD Dudung: TNI Banyak Selamatkan Nyawa di Kanjuruhan
- KSAD Dudung soal Pernyataan Effendi Simbolon: Jangan Jadi Ayam Sayur
- Jenderal Andika dan KSAD Dudung Disebut Tidak Harmonis, Effendi Simbolon: Ego Mereka Merusak Tatanan
“Tp akan lbh baik jika bapak fokus pada tupoksi bapak. Tidak perlu mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bikin gaduh publik. Sudahi saja hal2-hal yang kontroversi apa lagi yang kontra produktif dengan tugas TNI,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pernyataan kontroversial tersebut bermula saat KSAD Dudung menceritakan pengalaman spiritualnya yang berdoa dengan bahasa Indonesia saat menjadi bintang tamu dalam Podcast Deddy Corbuzier.
”Kalau saya berdoa setelah salat, doa saya simpel aja, saya kalau doa pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab,” ujar Dudung.
Tak hanya itu, Jenderal Dudung menegaskan lagi jika memang setiap berdoa cukup memakai bahasa Indonesia saja.
“Saya pakai bahasa Indonesia, ya Tuhan ya Allah SWT saya ingin membantu orang saya ingin menolong orang itu saja doanya, itu saja,” jelasnya.
Lebih lanjut, mantan Panglima Kodam (Pangdam) Jaya yang menurunkan baliho Front Pembela Islam (FPI) tersebut menerangkan, jika seseorang ingin membantu orang lain pasti orang tersebut mampu.
Jenderal Dudung lantas menyinggung ajaran Nabi Muhammad SAW tentang bersedekah dengan hanya bersenyum kepada orang lain.
“Pasti pingin membantu karena kita mampu. Yang penting kita ramah ke setiap orang, kata Nabi senyum saja sudah berpahala. Tidak usah kita mengumpat orang lain,” ujar Dudung.