Sindir Mustofa, Kang Dede: 2 Kali Nyaleg dari 2 Partai Berbeda, Gagal Total, Malah Masuk Penjara
Komentar

Sindir Mustofa, Kang Dede: 2 Kali Nyaleg dari 2 Partai Berbeda, Gagal Total, Malah Masuk Penjara

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto alias Kang Dede melontarkan sindiran pedas kepada politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.

Kang Dede menyinggung bahwa Mustofa Nahrawardaya telah maju sebagai calon legislatif sebanyak dua kali, namun gagal dan malah masuk penjara.

Sebagaimana diketahui, Mustofa Nahrawardaya pernah ditahan pada Mei 2019 karena dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks terkait Aksi 22 Mei melalui akun twitternya.

Adapun Kang Dede menyinggung itu sebagai tanggapan terhadap Mustofa Nahrawardaya yang meminta pendapat Ketua Umum PSI, Giring Ganesha yang ditantang melawan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres).

“Ini yang nantangin pentol korek dikasih nyawa Mustofa Nahrawardaya. 2 kali nyaleg dari 2 partai yang berbeda (PKS, PAN) GAGAL TOTAL, malah masuk penjara,” kata Kang Dede melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu, 26 Desember 2021.

Baca Juga

“Sekarang kutu kupret eh… kutu loncat ini pindah lagi ke Partai Ummat. Nantangin orang lupa ngaca kalo dirinya ORANG GAGAL,” sambungnya.

Bersama pernyataannya, Kang Dede membagikan berita berjudul “Ditantang Lawan Anies Baswedan di Pilpres, Mustofa Nahrawardaya: Gimana Om Giring?”

Dalam artikel Pikiran Rakyat tersebut, diberitakan Mustofa Nahrawardaya yang menanggapi sebuah pemberitaan di mana Giring Ganesha di tantang melawan Anies Baswedan di Pilpres.

Mantan politisi mantan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menanyakan pendapat Giring Ganesha mengani tantanga tersebut.

“Gimana om Giring?” tanya Mustofa Nahrawardaya dengan menandai akun Giring.

Sekedar catatan, akhir-akhir ini ramai dibicarakan karena pidatonya yang dinilai menyindir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dalam pidato tersebut, Giring Ganesha menyebut bahwa Indonesia akan suram jika dipimpin oleh pembohong yang pernah dipecat Presiden Joko Widodo alias Jokowi.