Soroti Pernyataan Gus Yahya, Said Didu: Yang Buat Beban Bangsa Dengan Utang Segunung Siapa?

Soroti Pernyataan Gus Yahya, Said Didu: Yang Buat Beban Bangsa Dengan Utang Segunung Siapa?

R
Resky Amaliah
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Wacana Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengusulkan penundaan jadwal pelaksanaan Pemilu 2024 maksimal dua tahun, menuai banyak pro dan kontra di berbagai kalangan.

Bahkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf menilai usulan penundaan pemilu sebagai hal yang masuk akal.

Menanggapi hal tersebut, Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu ikut mengomentari pernyataan Gus Yahya.

Hal tersebut ia sampaikan melalui cuitan pada Twitter pribadinya pada Senin 28 Februari 2022.

“Demokrasi itu berdasarkan konstitusi bukan berdasarkan akal. Kalau berdasarkan akal maka akan terjadi perebutan kekuasaan sesuai akal masing-masing,” kata Said Didu, seperti dikutip dari RMOL.id.

Baca Juga

Tak hanya itu ia juga menilai wacana penundaan pemilu yang berimplikasi pada perpanjangan masa jabatan presiden merupakan sesuatu yang direncanakan oleh sekelompok orang untuk mempertahankan kuasanya.

“Sepertinya perpanjangan masa jabatan akan terjadi sebagai agenda Oligarki. Gejala terlihat bagaikan makan bubur panas – mulai dari pinggir,” ujarnya.

Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa di negara yang manganut sistem demokrasi, jika pemimpin terbukti membuat bangea makin berat maka pemilunya yang dipercepat bukan malah diundur.

“Yang membuat beban bangsa makin berat sjk 2014 sampai spt saat ini siapa ? Mari berpikir secara sehat” cuitnya dalam akun @msaid_didu.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.