Terkini.id, Jakarta– Belakangan ini kasus penyelewengan dana yang dilakukan oleh lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) menarik perhatian publik. Sejumlah tagar bertuliskan #AksiCepatTilep hingga #JanganPercayaACT bermunculan di berbagai sosial media.
Dilansir dari Detik.com Senin 4 Juli 2022 dalam konferensi pers yang berlangsung di kantor ACT, Ibnu Khajar selaku presiden ACT menuturkan permohonan maaf kepada masyarakat.
“Permohonan maaf yang luar biasa sebesar-besarnya kepada masyarakat mungkin beberapa masyarakat kurang nyaman terhadap pemberitaan yang terjadi saat ini,” tuturnya.
Presiden ACT juga menjelaskan bahwa ACT merupakan suatu lembaga kemanusiaan yang sudah terdaftar di Kementrian Sosial (Kemensos).
“ACT adalah NGO yang sudah berkiprah di 47 lebih negara supaya ini menjadi kebanggaan bangsa ini. Memiliki entitas sumber daya mewakili bangsa ini mendistribusikan bantuan ke banyak negara. Aksi Cepat Tanggap menjadi penyalur bantuan kebaikan dermawan, sebagai lembaga kemanusiaan yang dipercayai masyarakat melalui program kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan juga emergency. Ini perlu kami sampaikan di awal,” katanya.
- Cak Imin dan Jajaran Elit Partai PKB Temui Susilo Bambang Yudhoyono, Bahas Apa?
- Cak Imin Apresiasi MA Tolak Kasasi Hukuman Mati Pelaku Pemerkosaan Belasan Santriwati
- Prediksi Pengamat Cak Imin Hanya Jadi Fasilitator Bukan Capres atau Cawapres
- Soal Bocornya Data Pribadi oleh Hacker Bjorka, Mahfud MD: Saya Tak Ambil Pusing
- Cak Imin Diserang Bjorka: Pertahanan Nasional Kita Terganggu, Pasukan Harus Disiapkan
Banyak pihak yang merespon kasus penyelewengan dana ACT tersebut, salah satunya Muhaimin Iskandar (Cak Imin) selaku Ketua Umum PKB pada Selasa 5 Juli 2022.
“Untuk kasus ACT saya kira sebaiknya pihak-pihak berwenang harus segera mengusutnya. Biar tidak jadi kasak-kusuk saja di masyarakat. Kalau memang ada indikasi penyelewengan ya dijewer, tegakkan hukum yang setimpal,” kata Cak Imin.
Ia juga menerangkan bahwa kasus penyelewengan dana umat merupakan dosa besar.
“Ingat lo, menyelewengkan dana umat itu dosa besar, apa pun dalihnya saya kira tidak bisa dibenarkan. Niat masyarakat kan sedekah, menyumbang untuk kemanusiaan, bukan untuk memperkaya manajemen,” ujarnya.
Tidak hanya itu saja, Cak imin pun sempat mengajak masyarakat untuk berdonasi ke LazisNu yang memiliki track record jelas.
“Kalau saya ditanya misal mau menyalurkan donasi ke lembaga apa? Ya saya pasti mengarahkan ke LazisNU saja deh, ada BAZNas, dan LazisMU juga yang jelas track record-nya. Jadi saya imbau masyarakat jangan mudah percaya dulu sama lembaga-lembaga yang track record-nya belum jelas,” katanya.