Terkini.id,Makassar – Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 resmi digelar di Swiss Bellhotel Makassar Sulawesi Selatan, Kamis 11 April 2019. Kegiatan ini sebagai upaya mendukung pembangunan perekonomian masyarakat melalui destinasi pariwisata secara berkelanjutan.
Deputi Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim, Safri Burhanuddin yang ditemui Makassar Terkini mengatakan pertemuan yang dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan geoprak ini diharapkan bisa menjadi bagian pengembangan geopark secara menyeluruh di Indonesia.
“Keberadaan geopark di Indonesia harus mampu memaksimalkan potensi. Salah satunya adalah mampu menekan angka kemiskinan warga lokal,” ujarnya.
Sapri juga menyebutkan bahwa Sulawesi Selatan ini merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi dibangunnya program Taman Bumi Geological Park (Geopark).
“Hingga sekarang ini sudah terdaftar dalam Kawasan Potensi Taman Bumi Geopark di Sulawesi Selatan seperti Makassar, Maros, dan Pangkep.
- Pj Gubernur Sulsel Tanam Pohon Sukun Bakal Ditanam di Rammang-Rammang di Kawasan Geopark Rammang-Rammang
- UNESCO Tetapkan Status Maros dan Pangkep UNESCO Global Geopark
- Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp8 M untuk Wisata Rammang-Rammang Maros
- Geopark Maros-Pangkep Masuki Tahap Penilaian Daftar UNESCO Global Geoparks
- Semen Tonasa Raih Award dari Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep

Masih kata Safri bahwa kehadiran Taman Bumi Geopark pada dasarnya memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya di sektor ekonomi seperti yang sudah dilakukan beberapa daerah lainnya di Indonesia.
“Coba kita lihat pertumbuhan rata-rata di dunia ini yang tadinya ketika kita masuk di suatu daerah itu kan kita cuman lihat keunikannya. Dulu ke Bantimurung kita hanya lihat kupu-kupu,” ujar Sapri saat ditemui awak media di Makassar.
Bahkan Sapri juga menyampaikan jika sudah masuk Geopark, tentu yang akan dilakukan adalah penataan yang dimulai dari akses, informasinya, guidenya, sehingga orang akan merasa nyaman dengan fasilitasnya.
“Harus ada keterkaitan antara pengelola dengan alamnya. Selain itu harus dijaga keterlanjutannya, sehingga orang senang datang,” terangnya.
Ia juga mencontohkan seperti Taman Bumi Geopark Gunung Sewu yang mengalami peningkatan jumlah pengunjung dan penghasilan rata-rata hingga 1000 persen dalam 4 sampai 5 tahun.
“Di Gunung Sewu itu kenaikannya sudah 400 persen perkali lipat dari pertamanya. Penghasilannya dari 85 miliar sampai 1 triliun lebih. Ini artinya apa kenaikan itu sampai 100 ribu lebih dari 400-500 persen pertahun,” kuncinya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
