Terkini, Jeneponto — Di tengah ketegangan aksi warga di jalan poros Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu, 12 April sosok sederhana seorang anggota Polri menarik perhatian. Ia adalah Aipda Syamsuardi, anggota kepolisian yang dengan tenang dan berpakaian sipil berhasil meredakan emosi massa yang tengah menyuarakan tuntutan mereka.
Aksi warga tersebut digelar sebagai bentuk protes terhadap dugaan kasus pelecehan yang terjadi di salah satu toko di Kelurahan Balang Beru, Kecamatan Binamu. Sejumlah warga turun ke jalan menuntut keadilan dan meminta aparat bertindak tegas dan menutut agar terduga pelaku diusir dari kampung.
Di tengah situasi yang memanas, Aipda Syamsuardi hadir tanpa seragam polisi, ia berinisiatif mendekati warga dengan pendekatan persuasif dan penuh empati.
Dengan gaya yang sederhana dan penuh kesabaran, ia menyapa langsung dengan warga yang melakukan aksi dengan membawa senjata tajam. Terlihat ia memeluk warga sedang menyampaikan aspirasinya dengan penuh emosional.
Aksi humanis Aipda Syamsuardi ini pun mendapat apresiasi dari warga dan para tokoh masyarakat. Ketegangan perlahan mereda, dan arus lalu lintas kembali normal setelah massa membubarkan diri dengan tertib.
- Prof Nurhayati Desak Izin Operasional GMTD Dicabut, Terlalu Fokus Membangun Rumah Mewah
- Alamsyah Tekankan Kualitas Konten sebagai Citra Lembaga dalam Rapat Kehumasan Bawaslu Pangkep
- Wali Kota Makassar Dorong Kompetisi MTQ Jadi Panggung Pembentukan Akhlak Generasi Muda
- Pemkot Perkuat Program Keluarga Tangguh dan Lansia Berdaya di Makassar
- PT Vale Raih Penghargaan Pemberdayaan Masyarakat di ESG Appreciation 2025, Perkuat Peran sebagai Pelopor Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Komunitas
“Kami sangat menghargai pendekatan Pak Syamsuardi. Beliau datang tanpa atribut resmi, tapi hatinya terasa dekat dengan rakyat,” ujar salah seorang warga Kelurahan Balang Beru yang enggang disebut identitasnya, Senin, 14 April 2025.
Video kesigapan Aipda Syamsuardi pun beredar di media sosial, yang mendapatkan apresiasi dari sejumlah netizen. Dalam video yang beredar, Aipda Syamsuardi terlihat mengenakan pakaian santai, yakni sweter kuning dan celana pendek. Ia mengaku tengah bersiap lari pagi dari rumahnya di Tamalatea saat melihat kerumunan warga dan langsung mendekat untuk membantu.
“Dari rumah rencana mau olahraga lari pagi dan melihat ada warga yang sedang menggelar aksi unjuk rasa,” kata Syamsuardi, Minggu, Minggu, 14 April 2025.
Pihak kepolisian sendiri memastikan bahwa kasus dugaan pelecehan yang menjadi pemicu aksi tersebut tengah dalam proses penyelidikan dan akan ditangani secara profesional dan transparan.
Langkah Aipda Syamsuardi menjadi cerminan bahwa kehadiran polisi di tengah masyarakat tidak selalu harus melalui kekuatan, namun juga bisa melalui ketulusan dan pendekatan kemanusiaan.
Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan, mengapresiasi atas aksi spontan tersebut, yang dinilai mencerminkan inisiatif dan keberanian luar biasa dalam mewujudkan keamanan yang kondusif serta ketertiban masyarakat.
“Tindakan Aipda Syamsuardi menunjukkan nilai-nilai pengabdian sejati sebagai anggota Polri. Kami sangat mengapresiasi langkah cepat dan humanis beliau dalam meredam situasi yang berpotensi menimbulkan kericuhan,” ungkap AKBP Widi Setiawan.
AKBP Widi Setiawan pun berharap inisiatif Aipda Syamsuardi dapat menjadi motivasi bagi anggota Polri lainnya, khususnya bagi anggota Polres Jeneponto,” kepekaan dan naluri anggota kepolisian sangat penting dalam menghadapi situasi-situasi genting demi kepentingan masyarakat luas. Semoga kejadian ini menjadi motivasi bagi anggota lain,” harap AKBP Widi Setiawan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
