Terkini.id, Jakarta – Sebuah stasiun televisi di Arab Saudi, Al-Arabia, membongkar kebohongan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, soal Palestina.
Dalam video tayangannya pada Senin, 24 Februari 2020, Al-Arabia menayangkan video kompilasi saat Erdogan berkunjung ke Tel Aviv, Israel.
Tayangan Al-Arabia tersebut berjudul “Dusta Erdogan, Israel Adalah Musuh”. Video itu memperlihatkan bukti-bukti bahwa Erdogan merupakan pemimpin muslim pertama yang melayat dan meletakkan karangan bunga ke makam pendiri negara zionis Israel, Herzi.
Diketahui, sejak Israel berdiri negara tersebut telah bersikap semena-mena dan menjajah sebagian besar wilayah di Palestina.
Lewat tayangannya, Al-Arabia juga menyebut bahwa Erdogan telah menemui sahabatnya yaitu mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, saat berkunjung ke Israel.
- 3 Anggota Polri Diwisuda Presiden Erdogan Usai Tempuh Pendidikan 2 Tahun di Turki
- Tegas, Presiden Erdogan: Turki Tak Akan Tunduk Kepada Kekuatan Apapun Selain Allah
- Telepon Jokowi, Presiden Erdogan Ucapkan Selamat Idul Adha untuk Rakyat Indonesia
- Protes Hagia Sophia, Demonstran Israel Bakar Bendera Turki
- Gempar di Timur Tengah, Penulis Buku La Tahzan Sebut Presiden Erdogan Penipu
Video itu juga memperlihatkan Erdogan ketika mengunjungi Masjid Al-Aqsa dengan dikawal oleh pasukan keamanan Israel.
Al-Arabi juga menyebut bahwa Turki merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan Israel pada tahun 1949.
Tak hanya itu, dalam laporan pemberitaannyabAl-Arabia juga membeberkan pengakuan Turki dan Israel bahwa Al-Quds sebagai ibukota negara Israel.
Tayangan itu pun menuai komentar dari Pakar Hubungan Internasional dari Mesir, Mohammad Hamid.
Hamid ikut berkomentar terkait optimalisasi hubungan perdagangan dan ketertarikan antara Israel dan Turki.
Menurut Hamid, hubungan antara Turki dan Israel sudah terjalin lama. Bahkan, Israel lebih mengutamakan Turki dibanding negara lain manapun di bidang pariwisata.
“Semen-semen Turki bahkan digunakan untuk mendirikan permukiman-permukiman di dalam wilayah Palestina dan Tepi Barat,” kata Hamid, sepeti dikutip dari Al-Arabia lewat Indonesia Inside, Senin, 24 Februari 2020.
“Lalu, undang-undang Eropa yang menyatakan untuk melarang produk impor yang diselundupkan dari pemukiman ilegal di Tepi Barat itu. Namun, produk-produk impor tersebut masuk ke Turki tanpa diberikan sanksi oleh Erdogan,” sambungnya.
Menurutnya, semua isu yang dilontarkan Presiden Erdogan soal Palestina hanya demi meraih simpati dari bangsa-bangsa Arab.
“Semua isu yang dia (Erdogan) lontarkan tentang Palestina merupakan bentuk upaya untuk membangkitkan simpati bangsa-bangsa Arab,” ujar Hamid.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
