Survei CISA Ungkap Mayoritas Responden Tolak Presiden Tiga Periode

Survei CISA Ungkap Mayoritas Responden Tolak Presiden Tiga Periode

Effendy Wongso
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Survei CISA ungkap mayoritas responden tolak presiden tiga periode. Laporan hasil survei rutin secara berkala menyoal isu politik terkini selama masa pandemi Covid-19 dalam termin ketiga yang diterbitkan Lembaga Survei Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), mengangkat isu terkait wacana presiden tiga periode.

Dalam hasil survei itu, disebutkan mayoritas responden yang dihimpun lembaga itu menolak wacana penambahan masa jabatan presiden atau wakil presiden.

“Hal ini terlihat dari 58,25 persen responden menyatakan Tidak Setuju dengan penambahan periode (masa jabatan) presiden menjadi tiga periode. Meski begitu, ada 28,83 persen responden menyatakan ‘setuju’ dengan wacana tersebut,” terang Direktur Eksekutif CISA Herry Mendrofa dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat 3 September 2021.

Kemudian, responden yang menyatakan ‘sangat tidak setuju’ sebanyak 8,25 persen, ‘tidak tahu/tidak menjawab’ 2,58 persen dan ‘sangat tidak setuju’ terdapat 2,09 persen responden.

Ia menjelaskan, salah satu faktor yang membuat responden banyak menolak adalah lantaran alasan konstitusi. Di samping itu, sebut Herry, mayoritas publik juga tidak ingin wacana itu direalisasikan.

Herry merincikan, mayoritas masyarakat juga menolak perpanjangan masa jabatan presiden hingga 2027 itu terhadap Joko Widodo (Jokowi). Kendatipun, jika pemerintah menggunakan alasan efisiensi dan optimalisasi kinerja.

Dijelaskan, 60,08 persen responden tidak setuju dengan wacana penambahan waktu kepemimpinan Jokowi. Hanya 25,45 persen responden yang setuju, dan 2,75 persen yang sangat setuju.

“Yang sangat tidak setuju 8,42 persen dan tidak tahu/tidak menjabat 2,33 persen,” bebernya, seperti dilansir dari CNNIndonesia, Sabtu 4 September 2021.

Herry merincikan, survei tersebut mencoba untuk melihat tren politik terkini soal elektabilitas tokoh-tokoh tertentu yang diproyeksikan melenggang ke pemilu 2024.

Beberapa tokoh teratas versi CISA, imbuhnya, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Terdapat 16,92 persen responden memilih Ganjar Pranowo yang membuatnya unggul dari semua kandidat setelah pada periode survei CISA sebelumnya didominasi Anies Baswedan, yang harus puas berada di posisi ketiga dan mendapatkan 16,75 persen. Sementara di posisi kedua masih dipegang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terus menunjukkan konsistensi kenaikan elektabilitasnya dengan meraup 16,83 persen,” papar Herry.

Kemudian, tokoh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga disebut mendominasi dalam survei yang dilakukannya. Posisinya, dengan elektabilitas 7,58 persen berada di bawah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 10,08 persen.

Lalu, disusul Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,92 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno 5,08 persen, Muhaimin Iskandar lima persen, dan Ketua DPR RI Puan Maharani 3,67 persen.

Kendati demikian, kata dia, elektabilitas partai yang diukur pihaknya menunjukkan PDI Perjuangan masih mendominasi dengan 24,58 persen. Jumlah itu berada di atas Partai Demokrat pada posisi kedua dengan 18,75 persen dan Partai Golkar pada posisi ketiga dengan meraup 14,25 persen.

Dalam rilis itu, Herry menjelaskan survei yang diterbitkannya menyasar pada 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi dan diklaim dilakukan secara proporsional. Ia menggunakan teknik pengambilan sampel secara random atau acak.

Sebagai informasi, survei tersebut mengambil margin of error mencapai 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.