NETWORK
Terkini.id, Jakarta – Seperti diketahui, nama merupakan doa yang mencerminkan keinginan seperti apa kelak anak-anak kita akan tumbuh dan menjadi dewasa.
Rasulullah SAW sendiri mengimbau agar para orang tua memberikan nama bagus bagi anak mereka lantaran kelak di hari kiamat, manusia akan dipanggil dengan namanya dan nama ayahnya.
Diriwayatkan dalam hadis, bahkan beberapa kali Rasullulah SAW mengubah nama orang yang tadinya bermakna jelek dengan nama yang bagus.
Tak hanya menganjurkan nama yang baik, Rasulullah SAW juga memperingatkan nama-nama yang jelek agar tidak digunakan.
Seperti apa? Misalnya, nama-nama yang bermakna negatif atau penderitaan, serta melarang umatnya memakai nama-nama sifat-sifat Allah SWT yang tidak bisa ditiru oleh manusia, sebab memakai nama-nama seperti itu diartikan sebagai bentuk kesombongan.
Namun, di antara sekian banyak nama yang jelek, Rasulullah SAW menjelaskan ada nama yang paling jelek di sisi Allah SWT.
Sebagaimana dilansir terkini.id dari Dream pada Jumat, 27 Agustus 2021, Rasulullah SAW pernah bersabda seperti berikut:
“Sesungguhnya nama yang paling jelek di sisi Allah Ta’ala ialah nama ‘Malikul Amlak’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Apa artinya ‘Malikul Amlak’? Secara harfiah, Malikul Amlak berarti ‘Maha Raja Diraja’ yang bermakna penguasa tertinggi, penguasa di atas penguasa.
Arti dan makna inilah yang merujuk pada sebuah sikap kesombongan di hadapan Allah SWT.
Lantas, bagaimana dengan nama-nama lain yang sekiranya tak dianjurkan dalam agama Islam? Berikut selengkapnya.
Nama yang dilarang ajaran Islam, seperti Malikul Amlaak dan sejenisnya, seperti Ahkamul Hakimin, Sulthonus Salaathiin, Robbul Arbaab, dll, karena nama-nama tersebut dikhususkan untuk memuliakan Allah SWT.
Selain itu, melansir dari laman resmi NU online, Rasul juga menganjurkan agar tidak mengambil nama yang tidak disukai Rasul SAW atau makruh.
Samurah bin Jundub RA menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jangan sekali-kali memberi nama budak kalian dengan nama Yasar (mudah atau kaya), Najih (dari kata Najh yang artinya sukses). Juga jangan diberi nama Aflah (dari kata Al Falah yang artinya beruntung). Sebab jika kamu bertanya ‘Apakah ada dia? lalu dia tidak ada, maka akan dijawab Tidak ada’. Sungguh semua itu hanya empat nama.” (HR Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi).
Ini Daftar Nama yang Dilarang dalam Islam:
1. Harb = perang
2. Murrah = pahit
3. Zana = berzina
4. Wati = bersetubuh
5. Zaqwan/Zaquan = anak jin
6. Malikul Amlaak = Raja diraja
7. Balqis = ketua jin
8. Qistina/Kistina = penghulu jin
Bukannya mengharamkan atau orang tua menjadi berdosa, hanya saja sebagai anjuran untuk menggunakan nama-nama yang bermakna lebih baik.
Berikut Beberapa Tips Pemberian Nama Anak yang Baik dalam Islam:
1. Tidak memberi nama anak dengan nama-nama Allah SWT, seperti Rahim, Rahman, Kholiq, dan sebagainya, kecuali sudah diberi tambahan tidak berdiri sendiri, misalkan Abdurrahin dan Abdurrahman.
Ibnu Umar RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya nama kalian yang paling disukai oleh Allah ialah Abdullah dan Abdurrahman.” (HR. Muslim)
2. Tidak menggunakan nama-nama penghambaan kepada selain Allah karena tentu diharamkan, baik dari manusia yang mulia, matahari, dan patung, seperti:
Abdur Rasul = hambanya Rasul
Abdun Nabi = hambanya Nabi
Abdul Uzza = Hambanya Al-Uzza atau berhala
Abdus Syamsu = hambanya matahari
Abdul Kabah = hambanya Kabah
3. Tidak memberi anak dengan nama-nama patung atau berhala atau benda yang disembah selain Allah SWT, seperti Al-Lat dan Al-Uzza. Keduanya termasuk nama berhala pada zaman Nabi.
4. Tidak memberi anak dengan nama-nama asing atau nama orang kafir.
5. Tidak memberi anak nama-nama setan, seperti Walhan dan Honzab (setan yang suka mengganggu saat salat), Khobaaits dan Khubuts (nama setan yang mengganggu di kamar mandi), dan Ghilan atau Ghul (setan yang suka menakuti).
Semoga bermanfaat!