Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta – Pasukan junta tentara Myanmar dikabarkan menembak dua orang warga sipil di Masjid bahkan mencuri uang yang berada di kotak amal.
Berdasarkan artikel Myanmar Now, penembakan tentara Myanmar tersebut berawal dari seorang warga sipil mogok kerja dan bergabung dengan Gerakan Pembangkangan Sipil (CDM).
“Mereka datang untuk menangkapi warga sipil yang melakukan CDM,” kata seorang saksi yang merupakan warga sipil, dikutip dari Hops, Minggu, 18 April 2021.
Pada 13 April 2021, tentara tersebut melakukan aksi penembakan sepanjang hari.
“Mereka juga melakukan penembakan sepanjang hari ini. Jadi kami tidak bisa keluar,” sambung warga sipil tersebut.
Keesokan harinya, tepat oada 14 April 2021 siang hari, tentara menghancurkan barikade yang dipasang warga setempat, dan menembaki rumah-rumah di Thazin.
Bahkan dikabarkan, para tentara tersebut mencuri sejumlah uang yang berada di kotak amal masjid usai menembak dua warga sipil.
“Kami masih belum tahu berapa banyak uang yang mereka ambil. Mereka masih memblokir area sehingga kami tidak bisa keluar,” tambah keterangan warga sipil.
Menambah informasi, warga setempat juga membeberkan terkait tindak lanjut korban penembakan.
“Kami langsung mengkremasi tubuhnya di hari yang sama. Saya tidak bisa memberitahu Anda detailnya. Situasinya sama sekali tidak bagus di sini,” katanya.
Makin beringas, tentara Myanmar dikabarkan telah menembak 100 orang warga sipil per hari.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.