Terungkap! Pengakuan Penabrak Sejoli di Nagreg Hingga Sebut Fakta Tentang Kolonel P

Terungkap! Pengakuan Penabrak Sejoli di Nagreg Hingga Sebut Fakta Tentang Kolonel P

SW
R
St. Wahidayani
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Pasca kecelakaan yang menewaskan dua sejoli beberapa hari lalu, akhirnya fakta baru teruangkap. Hal tersebut disampaikan oleh Pengakuan salah seorang penabrak sejoli di Nagreg.

Dalam pengakuannyanya dia mengatakan bahwa, korban tak memakai helm dan menabrak truk yang melintas dari arah berlawanan. Akhirnya, korban terpental dan masuk ke kolong minibus hitam yang dikendarainya.

Kopda A menyatakan, Hendi Saputra (18) dan Salsabila (16) tak menggunakan helm saat menunggangi sepeda motor jenis Satria FU Nopol D 2000 RS dengan warna hitam tersebut.

“Datang dari arah berlawanan dengan tidak menggunakan helm menabrak bagian belakang mobil truk (tidak diketahui identitasnya) yang mengakibatkan korban terpental di aspal jalan sehingga masuk di dalam kolong mobil,” kata Kopda A.

Dia menyatakan, selanjutnya pihaknya memberikan pertolongan kepada korban dengan mengangkat ke tepi jalan lantaran tidak ada warga yang membantu.

“Sehingga Kolonel P berinisiatif dan memerintahkan saya dan Koptu AS untuk memasukkan korban ke dalam mobil Panther yang kami kendarai,” tuturnya. Dilansir dari Okezone. Minggu, 26 Desember 2021.

Ia juga mengakatan, dalam perjalanan itu, dirinya memberikan saran kepada Kolonel P agar kedua korban segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, saran tersebut ditolak oknum perwira menengah TNI AD dengan tiga melati di pundak tersebut.

Kemudian, lanjut dia, Kolonel P mengambil alih kemudi sehingga perjalanan dilanjutkan menuju Daerah Istimewa Yogkarta.

“Sesampainya di Sungai Serayu daerah Cilacap sekitar pukul 21.00 WIB Kolonel P memerintahkan untuk membuang kedua korban ke dalam Sungai Serayu dari atas jembatan,” ujarnya.

Dalam proses membuang kedua korban tersebut, Koptu AS turun dari mobil untuk menurunkan korban, lalu Kolonel P dan Kopda A menyeret Hendi Saputra dan Salsabila ke jembatan dan membuangnya ke Sungai Serayu.

“Setelah membuang korban kami melanjutkan perjalanan menuju kediaman Kolonel P di Kalasan Yogyakarta, di dalam perjalanan Kolonel P mengatakan bahwa kejadian tersebut jangan diceritakan kepada siapa pun agar di rahasiakan,” tuturnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.