Mitra Terkini
Terkini.id, Makassar – Wiljan Pluim, yang akrab disapa Tetta oleh para penggemar sepak bola di Sulawesi Selatan, telah menjadi salah satu pemain paling setia dalam sejarah Liga 1, dengan karirnya yang hanya terkait dengan satu klub, PSM Makassar.
Datang ke PSM pada tahun 2016 di bawah arahan Robert Rene Alberts, Pluim segera menjadi figur kunci di lini tengah Pasukan Ramang.
Bersama timnya, ia meraih sejumlah gelar, termasuk Piala Indonesia dan trofi Liga 1 terbaru pada musim 2022-2023.
Meskipun banyak klub lain tertarik padanya, seperti Persib Bandung, Dewa United, dan Persis Solo, Pluim tetap setia memakai seragam Juku Eja.
Keputusannya untuk tetap bertahan di Makassar didorong oleh kisah yang menggugah hati, saat karirnya hampir berakhir ketika dia bermain untuk klub Vietnam, Becamex Binh Duong.
Pada saat itu, kontrak Pluim dengan Becamex Binh Duong terputus setengah jalan karena dia mengalami sakit infeksi usus.
Akibatnya, Pluim berjuang untuk menemukan arah dalam karirnya dan bahkan harus bergabung dengan latihan klub Da Nang FC.
Namun, berita baik datang ketika PSM Makassar menawarkan kontrak kepada Pluim. Saat itu, PSM sedang bersiap menyambut turnamen tidak resmi, Indonesia Soccer Championship (ISC).
Pluim bergabung dengan nama-nama lain seperti Ronaldo Hikspoors, Kwon Jun, dan Luiz Ricardo sebagai pemain asing tim tersebut.
Namun, adaptasi Pluim dengan gaya sepak bola Indonesia tidaklah mudah, dan dia bahkan menjadi sasaran ejekan dari sebagian fans PSM yang menilainya sebagai pemain yang kurang bersemangat dengan pergerakan yang lamban.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.