Terkini.id, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan baru saja melakukan siaran langsung yang membahas tentang transformasi seleksi masuk perguruan tinggi.
Salah satu poin yang dari penyampaian Mendikbud, Nadiem Makarim adalah penghapusan tes mata pelajaran dalam seleksi nasional berdasarkan tes atau biasa dikenal dengan istilah UTBK SBMPTN.
“Seleksi nasional berdasarkan tes sekarang tidak ada lagi tes mata pelajaran,” sebut Nadiem pada menit 24:41 dari siaran langsung di kanal Youtube Kemendikbud.
Nantinya, pihak penyelenggara seleksi nasional berdasarkan tes hanya akan berfokus pada tes yang mengukur kemampuan penalaran dan pemecahan masalah dari peserta.
Sebagai informasi, tes mata pelajaran yang dimaksud oleh Menteri Pendidikan dalam siaran tersebut adalah tes seperti matematika, biologi, kimia, dan fisika untuk rumpun Saintek. Adapun untuk rumpun Soshum, tes geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.
Penghapusan tes mata pelajaran tersebut pada akhirnya menjadikan tes skolastik jadi satu-satunya tes yang bakal dijalani oleh peserta seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri berdasarkan tes tahun depan.
Tes skolastik sendiri bakal meliputi tes potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.
“Hanya ada satu tes skolastik yang mengukur potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris,” sebut Nadiem.
Ia berharap bahwa perubahan tersebut dapat menyederhanakan tes yang bakal dilalui oleh peserta SBMPTN dan diharapkan mampu meringankan beban orang tua siswa.
“Meringankan beban orang tua untuk harus membimbelkan anaknya di dalam setiap tes, menurunkan tekanan kepada guru untuk melakukan kliring tes UTBK,” sebutnya.
Selain menjelaskan tentang aturan baru SBMPTN, Nadiem juga menjanjikan regulasi terkait seleksi secara mandiri bakal mendapat regulasi terkait transparansi dan akuntabilitas yang dijabarkan secara spesifik nantinya,.