Terkini.id, Luwu – Tim medis Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali melakukan klinik berjalan atau mobile klinik ke desa-desa terpencil di daerah terdampak banjir bandang Masamba, Luwu Utara pada tanggal 24 Agustus 2020.
Tim ini terdiri dari 2 dokter, 2 perawat, dan 2 bidan. Serta 2 tim media dan 1 supir ambulans BSMI yang berangkat setelah tim assesment BSMI melakukan penyisiran sehari sebelum pelaksanaan mobile klinik.
“Untuk sampai ke desa ini, kami menempuh jarak 8 km selama 1 jam lebih dengan kondisi jalan yang rusak sebab beberapa jalan terseret dan tertutup lumpur saat banjir bandang akibat air di sungai lero yang meluap,” papar drg.Besse selaku salah satu tim medis BSMI.
“Kami melayani 26 pasien dengan berbagai keluhan dan penyakit. Respon warga sangat baik sebab ini pertama kalinya ada mobil ambulan yang mampu menembus desa mereka,” lanjutnya.
April sebagai Kepala Seksi Pemerintahan Desa Maipi menyampaikan bahwa terdapat 210 KK di Desa Maipi dan ada 20 KK yang terdampak langsung.
- Wakil Ketua DPRD Makassar Eric Horas Gelar Reses di Kelurahan Banta-Bantaeng, Warga Keluhkan Bantuan Sosial
- Reses Pertama, Anggota DPRD Makassar Azwar Rasmin Serap Aspirasi Warga Kelurahan Tamamaung
- Tutup Reses Pertama, Anggota DPRD Makassar Andi Odhika Cakra Serap Aspirasi Warga di Dua Kelurahan
- Kalla Youth Fest dan Kalla Run 2025 Jadi Event Akbar di Kota Makassar Akhir Pekan Ini
- GIIAS 2025 Kembali Hadir di Makassar Setelah 5 Tahun Absen, Skala Makin Besar
“Pos kesehatan telah dibangun namun masih kekurangan SDM kesehatan yang berjaga,” ujarnya.
Kegiatan mobile klinik ini merupakan program mingguan dari BSMI selain membuka klinik lapangan 24 jam di posko pengungsian Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara.
Citizen Reporter : Musfirah Rahman (Relawan Media BSMI)
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.