Tingkatkan Produktivitas Petani di Sulsel, Pupuk Indonesia Tingkatkan Distribusi dan Menjaga Ketersediaan Pupuk

Tingkatkan Produktivitas Petani di Sulsel, Pupuk Indonesia Tingkatkan Distribusi dan Menjaga Ketersediaan Pupuk

R
Muh Nasruddin
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Bone – PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan distribusi dan menjaga ketersediaan pupuk saat memasuki musim tanam 2024 di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Selain itu juga mendorong petani untuk melakukan pembelian dan penebusan pupuk lebih awal.

Salah satu upaya Pupuk Indonesia meningkatkan produktivitas pertanian di Sulsel adalah mempercepat penyaluran pupuk bersubsidi dan memberikan kemudahan petani membeli pupuk nonsubsidi melalui program Bazar Pupuk di Kabupaten Bone, Senin 15 Jnauari 2024 dan Jeneponto 16 Januari 2024.

Kegiatan yang melibatkan sekitar 50.000 ribu orang petani dan penyuluh pertanian ini merupakan satu rangkaian dari kegiatan Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani dari Kementerian Pertanian.

“Keikutsertaan kami dalam kegiatan ini yaitu sebagai bentuk komitmen Pupuk Indonesia untuk memenuhi mandat pemerintah dan memberikan dukungan yang berkelanjutan kepada para petani. Bersama Kementan, kami yakin bahwa melalui penyediaan pupuk yang memadai dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Sulawesi Selatan. Melalui upaya ini, kami berupaya mendukung program percepatan tanam pemerintah, dengan harapan dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional,” kata Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh.

Baca Juga

Lewat Bazar Pupuk, Pupuk Indonesia berharap petani bisa mendapatkan kemudahan bukan hanya dari ketersediaan pupuk, tetapi juga dari sisi jangkauan harga yang lebih menguntungkan petani.

Melalui kegiatan ini, Pupuk Indonesia tidak hanya memberikan produktivitas dan kesejahteraan bagi petani, namun juga mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.

Pupuk Indonesia juga berkomitmen mengadopsi inovasi dan teknologi digital dalam manajemen distribusi pupuk. Distribution Planning and Control System (DPCS) serta Retail Management System (RMS) menjadi landasan teknologi yang diterapkan untuk memastikan transparansi dan efisiensi dalam setiap tahapan distribusi. Selain itu, program Bazar Pupuk yang merupakan Pupuk Indonesia dalam menyambut musim tanam, juga dijalankan untuk memastikan petani memperoleh pupuk sesuai kebutuhan mereka.

“Kami ingin memastikan bahwa sarana dan prasarana distribusi pupuk di wilayah Sulawesi Selatan telah terpenuhi dengan baik. Dengan mengadopsi inovasi dan memanfaatkan teknologi digitalisasi, kami memperkuat kapabilitas produksi dan distribusi secara efisien dan efektif di seluruh wilayah. Kami juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kelancaran distribusi pupuk subsidi agar tepat sasaran. ” tambah Tri.

Disisi lain, Pupuk Indonesia juga telah menyediakan fasilitas distribusi yang lengkap, hal ini guna mendukung penyaluran pupuk kepada petani di wilayah Sulawesi Selatan. Dalam lingkup distribusi, Pupuk Indonesia memiliki 42 gudang lini III dengan kapasitas 292.251 ton, melibatkan 53 distributor, dan 1.101 jaringan kios resmi.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.