Terkini.id, Jakarta – Trauma dengar bunyi sirene dari ambulans, pakar: anda menderita fonofobia! Saat ini, hampir di setiap wilayah Tanah Air, khususnya yang mengalami lonjakan penularan virus corona pasti dapat mendengarkan sirene yang meraung-raung dari ambulans yang membawa pasien atau korban penularan Covid-19.
Sejatinya, suara bising sirine kadang-kadang membuat sebagian orang merasa terganggu. Terlebih lagi orang tersebut memiliki riwayat trauma berat terhadap bunyi bising itu.
Bunyi bising yang dihasilkan pun bisa berasal dari mana saja, bisa dari bunyi sirine ambulans ataupun bunyi sirine mobil patroli polisi atau pemadam kebakaran (damkar).
Jika memang orang yang mengalami trauma berat terhadap bunyi bising sirine itu merasa cemas dan stres, maka bisa jadi orang tersebut mengalami gejala fonofobia.
Dikutip dari Healthline dan dilansir dari tempo.co, Sabtu 17 Juli 2021, para pakar yang menganilis dalam jurnal ilmiah menyebut fonofobia bisa disebabkan lantaran faktor genetik seperti ada riwayat keluarga yang sama-sama menderita gejala ini, dan bisa juga disebabkan faktor eksternal seperti trauma di masa kecil, dengan jangka waktu yang panjang atau ada insiden yang menyebabkan trauma mendadak.
Gejala fonofobia akibat trauma mendengar bunyi sirine bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua sekalipun. Gejala ini bisa mengganggu siapa saja yang menderitanya.
Mereka yang menderita gejala ini bisa mengalami pusing, mual, nyeri dada, bahkan kasus yang lebih parah adalah korban akan mengalami sesak napas.