Terkini.id, Jakarta – Uskup Katolik Roma Antonia Stagliano baru ini membuat pernyataan yang cukup mengagetkan. Kepada sekelompok anak, Uskup Antonia mengatakan bahwa Sinterklas tidak ada di dunia nyata.
Hal itu disampaikan Uskup Stagliano dalam festival keagamaan baru-baru ini bahwa Santa Claus tidak ada.
Dia juga menyebut bahwa baju merahnya yang ikonik dibuat oleh perusahaan Coca-Cola untuk kepentingan publikasi.
Beberapa pihak menyambut baik upaya Uskup Stagliano untuk fokus pada makna Natal. Namun, ada juga pihak lain yang menyalahkan uskup karena mengganggu tradisi dan perayaan keluarga, serta menghancurkan semangat anak-anak yang sempat terganggu pandemi Covid-19.
Karena pernyataan itu, dalam unggahan Facebook pada Jumat 10 Desember 2021, kuskupan Noto Katolik Roma di Sisilia menyampaikan permintaan maaf.
Menurut Uskup Noto, pernyataan uskup tersebut tidak bermaksud untuk menghancurkan impian anak-anak.
Direktur komunikasi keuskupan, Pendeta Alessandro Paolino mengatakan, bahwa Uskup Stagliano mencoba menggarisbawahi arti sebenarnya dari Natal. Uskup tersebut juga tidak ingin Sinterklas dipandang sebagai sesuatu yang bersifat konsumerisme.
“Pertama-tama, atas nama uskup, saya mengungkapkan kesedihan atas pernyataan ini yang telah menciptakan kekecewaan pada anak-anak kecil, dan ingin menegaskan bahwa niat Monsinyur Stagliano sangat berbeda,” tulis Paolino dikuti dari cnnindonesia.com pada 12 Desember 2021.
Paolino menjelaskan bahwa Sinterklas adalah penggambaran atau citra akan pentingnya memberi, berbagi, dan murah hati.
Namun, lanjut Paolini, saat citra tersebut kehilangan maknanya dan berubah menjadi gambaran konsumerisme semata, maka anda harus mengevaluasinya dengan memberinya makna baru.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.