Terkini.id, Jakarta- Ustadz Hanan Attaki berencana menggelar ceramah di empat kota wilayah Jawa Timur (Jatim) menuai penolakan.
Ustadz Hanan Attaki ditolak akibat tudingan dirinya sebagai eks anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Diketahui, HTI merupakan organisasi masyarakat yang telah resmi dilarang dan dibubarkan pemerintah pada Rabu 19 Juli 2022.
Mengetahui kabar penolakan Ustadz Hanan Attaki, seorang warganet bernama akun Santorini atau @SantorinisSun turut berkomentar.
Warganet tersebut melontarkan komentar melalui akun Twitternya yang diunggah pada Rabu 27 Juli 2022.
Menurut warganet tersebut, penolakan ceramah Ustadz Hanan Attaki di sejumlah kota Jatim merupakan tindakan tegas.
“Jatim tegas!” tulis warganet tersebut.

Sontak komentar warganet bernama Santorini tersebut menuai komentar warganet lainnya dalam kolom komentar.
Salah seorang warganet bernama akun @Nr53N74H7N turut berkomentar yang diunggah pada Rabu 27 Juli 2022.
Warganet tersebut berkomentar dengan menyarankan agar Indonesia dapat meniru negara tetangga untuk mensertifikasi penceramah.
“Harusnya indonesia dah meniru negara negara tetangga yang mensertifikasi penceramah,” tulis warganet tersebut.
Menurutnya, jika ada seorang penceramah yang memprovokasi diberikan label merah dan terus dalam pengawasan pemerintah.
“yang memprovokasi isi ceramahnya kasih label cap jidadnya langsung cop setempel merah dalam pengawasan negara,” jelasnya.
Tujuan diberlakukan pengawasan tersebut, kata warganet, agar tidak membuat malu negara apabila masuk negara lain lalu ditolak.
“Biar jgn malu-maluin baru masuk negara lain dah di keluarkan berbahaya,” ujarnya.
“Di RI dipelihara,” pungkasnya.

Dikutip dari Detik.com, Ustadz Hanan Attaki telah memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan dirinya sebagai eks anggota HTI.
Penceramah asal Aceh tersebut menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menjadi anggota HTI, bahkan simpatisan pun tidak, Rabu 27 Juli 2022.
Dalam klarifikasinya, dia menyebut sepulang dari Mesir, dirinya tidak tergabung dalam organisasi manapun.
Hanan Attaki hanya membuat organsisasi dakwah anak muda yang bernama Pemuda Hijrah.
Ia juga mengaku selama ini berpatokan pada Imam Syafi’i. Seperti diketahui, warga nahdliyin di Nusantara sama-sama menganut mazhab Syafi’i.
Tercatat ada empat daerah di Jatim yang tegas menolak kegiatan dakwah dan ceramah Hanan Attaki. Penolakan pertama diketahui di Gresik. Saat itu, ia akan berceramah dalam Konser Langit di Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim, Gresik, pada 30 Juli 2022.
Ditolak di Gresik, panitia tak patah semangat. Kali ini acara akan digeser ke Jember. Acara direncanakan digelar pada 29 Juli 2022 pukul 17.00 WIB di GOR PKSPO Jalan Nusantara, Kecamatan Kaliwates, Jember. Namun acara ini juga bernasib sama. Mendapat penolakan.
Mendapat penolakan di Jember, panitia lantas mempertimbangkan menggeser ke Situbondo. Rencananya, acara itu akan digelar di sebuah pondok pesantren di Sukorejo, Situbondo.
Penolakan kembali datang. Menurut Ketua PCNU Situbondo, KH Muhyiddin Khotib, salah satu alasan penolakan adalah Hanan Attaki disinyalir sebagai salah satu pengurus ormas yang telah dilarang.
Konser Langit Hanan Attaki harusnya juga digelar di Sidoarjo, tapi juga sama batal. Acara dijadwalkan digelar di Masjid Nurul Iman, Perum The Taman Dhika, Sidoarjo, bulan ini. Acara yang seharusnya digelar pada 30 Juli itu juga telah dibatalkan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.