Terkini.id, Makassar – Pemerintah Kota Makassar bakal memangkas tenaga honorer lalu melebur ke dalam Laskar Pelayanan Publik Berintegritas (Laskar Pelangi).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan dari 8 ribu tenaga honorer akan mengalami penurunan menjadi 5 ribu.
“Saya kira semester pertama Juni, saya canangkan itu Juni sudah harus lari semua,” kata Danny, Rabu, 28 April 2021.
Danny pun memastikan resetting tenaga honorer bakal dimulai paling lambat Juni 2021.
Saat ini, pihaknya masih sementara membahas regulasi terkait hal itu. Sebab, kontrak para tenaga honorer baru berakhir pada Desember 2021.
- Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Dahulukan Pengangkatan PPPK dari Tenaga Honorer
- Revisi UU ASN Sepakat Dibawa ke Rapat Paripurna DPR
- Anggota DPR RI: Revisi UU ASN Beri Jaminan kepada 2,3 Juta Tenaga Honorer
- RUU ASN Segera Disahkan, Komisi II DPR Tegaskan Tidak Ada Pemberhentian Tenaga Honorer
- Komitmen Perjuangkan Pengangkatan Honorer Jadi PPPK, Anggota DPR RI Buka Ruang Pengaduan Online
“Saya pikir kemarin itu mereka berakhir April, rupanya anggaran cair itu April, berakhir Desember. Jadi, saya kira memang butuh waktu untuk menelusuri ini barang-barang,” kata Danny, Rabu, 28 April 2021.
Sehingga, hal pertama yang saat ini dikaji oleh Danny adalah aturan mengenai pengangkatan pegawai kontrak.
“Misalnya, ada kepala dinas diperkenankan mengangkat pegawai honorer. Ini yang saya mau lihat apakah efektif atau tidak dan kelihatannya tidak efektif. Karena ada selisih 3 ribu orang yang kita temukan sementara,” jelasnya
Mengenai administrasi keuangan dan jonorarium, Danny mengatakan bakal perbaiki regulasinya. Selain itu, Danny mengatakan bakal menelusuri Perwalinya terlebih dahulu sebelum membuat Perwali baru.
“Ini kan potensi besar juga tenaga kontrak tapi kalau salah-salah, tidak efektif, operasional jadi bengkak,” ungkapnya.