Mitra Terkini
Terkini.id, Internasional – Video anggota Tentara Myanmar di TikTok ramai dibicarakan, pasalnya tak hanya satu dua orang saja namun banyak dari anggota tentara ini pamer senjata api yang dimiliki sembari mengancam demonstran.
Sebelumnya, pemantau hak digital dan jurnalis menemukan ternyata video ancaman yang melibatkan tentara Myanmar banyak ditemukan di TikTok.
Dilansir dari Vice, salah satu video memperlihatkan dua sedang membidik senapan sambil bersodak: “Apa yang akan kamu lakukan jika ‘pantatmu gatal’? Kami akan menembakmu.”
Dalam bahasa Burma (Myanmar) istilah “pantat gatal” atau “ass is itchy” memiliki arti seseorang melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan.
Tak hanya itu, bahkan ada juga video yang memperlihatkan seorang tentara merekam dirinya dan mengatakan bahwa mereka (tentara) bisa menembak 30 orang dalam waktu satu menit.
- Vonis Aung San Suu Kyi Dikurangi Dua Tahun
- Tembak Dua Warga di Masjid, Tentara Myanmar Colong Duit Kotak Amal
- Tiba-Tiba SBY Beri Dukungan pada Presiden Jokowi, Ada Apa Gerangan?
- Wah, Foto Moeldoko bareng Sosok Dibalik Kudeta Myanmar jadi Sorotan, Warganet: Hati-hati Pak Jokowi
- Hari Penuh Darah, Tak Tahan Patuhi Junta Militer dan Sakiti Rakyat Myanmar, Tentara-Tentara ini Pilih Kabur
Ada juga seorang tentara yang menampilkan dirinya dan senjata apinya dan mengancam warga sipil Myanmar untuk berdemo dengan damai, jika tidak mau menanggung akibatnya.
Selain itu ada juga seorang tentara yang memamerkan pelurunya dan berkata pelurunya asli, bukan peluru karet.
“Kami harus menembak ini. Tidak pakai peluru karet. Lihat ini, peluru sungguhan,” kata tentara itu dengan menarik magasin yang diperlihatkan dalam keadaan penuh.
Akibat banyaknya video tentara Myanmar yang mengancam warga sipil membuat warganet marah.
Salah satu aktivis yang memiliki akun Twitter bernama @waiwainu juga mendesak pihak Tik Tok untuk menghapus video-video dan aku dari tentara tersebut.
Kejadian ini mengingatkan warganet terhadap kasus Facebook yang dalam situs itu banyak video pembantaian massal muslim Rohingya.
Sebelumnya, diketahui bahwa ada sekitar 30 orang tewas sejak ditangkapnya Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.