Soroti Yayasan Pendidikan Eks HTI Ismail Yusanto, Netizen: Masih Aman
Komentar

Soroti Yayasan Pendidikan Eks HTI Ismail Yusanto, Netizen: Masih Aman

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Seorang netizen di media sosial bernama Tudey Nyus menyoroti yayasan pendidikan milik eks HTI, Ismail Yusanto yang menurutnya masih aman dari perhatian aparat keamanan terkait paham Khilafah.

Adapun postingan netizen Tudey Nyus soroti yayasan pendidikan milik eks HTI Ismail Yusanto itu viral usai dibagikan pengguna Twitter Cintada16, seperti dilihat pada Senin 13 Juni 2022.

Dalam narasi cuitannya, netizen itu mempertanyakan kepada pihak Divisi Humas Polri terkait yayasan pendidikan milik mantan juru bicara ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tersebut.

“Nach ni gimana DivHumas_Polri,” cuit netizen Cintada16.

Sementara dilihat dari isi postingan netizen Tudey Nyus tersebut, tampak pemilik akun TudeyNyus itu membagikan sebuah foto tangkapan layar situs resmi yayasan pendidikan milik Ismail Yusanto.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Pada foto tangkapan layar situs itu, terlihat Ismail Yusanto tengah berfoto bersama sejumlah pengurus yayasan pendidikan itu. Adapun para pengurus yayasan itu disebut merupakan para mantan pengurus DPP HTI.

Soroti Yayasan Pendidikan Eks HTI Ismail Yusanto, Netizen: Masih Aman

Menurut netizen Tudey Nyus, yayasan pendidikan yang dikelola oleh mantan Jubir HTI itu sampai sekarang masih aman beraktivitas.

Padahal, kata Tudey Nyus, saat ini lembaga pendidikan Ismail Yusanto itu sudah memiliki 20 cabang yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

“Insantama yayasan pendidikan milik Ismail Yusanto jubir HTI mah aman-aman bae. Dah ada 20 cabang tersebar di berbagai provinsi,” ujar netizen TudeyNyus.

Selain itu, menurut sang netizen, dalam satu cabang yayasan pendidikan tersebut terdapat SD, SMP dan SMA.

Netizen itu pun menuding, dengan kehadiran yayasan pendidikan milik eks HTI Ismail Yusanto itu ribuan generasi masa depan bangsa dicuci otaknya dengan paham khilafah.

“1 cabang itu ada SD, SMP & SMA.. Kebayang ga tuh cuci otak ribuan generasi mendatang oleh para pengasong khilafah itu?,” ujarnya.