5 Fakta Mengharukan Kyal Sin, Gadis 19 Tahun yang Mati Tertembak dalam Protes Kudeta Myanmar

5 Fakta Mengharukan Kyal Sin, Gadis 19 Tahun yang Mati Tertembak dalam Protes Kudeta Myanmar

R
Resty
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id. Internasional – Meninggalnya Kyal Sin atau Angel dalam protes menentang kudeta di Myanmar menarik perhatian dunia. Kyal Sin, gadis pemberani berusia 19 tahun tersebut meninggal karena tertembak di kepala di Jalan Mandalay.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa protes pada hari Rabu, 3 Maret 2021 tersebut menyebabkan 38 orang meninggal.

Kyal Sin khususnya menarik perhatian sebab umurnya masih muda serta kaos yang ia kenakan.

Berikut fakta-fakta mengharukan soal Kyal Sin, gadis yang dikenang oleh teman-teman seperjuangannya sebagai orang pemberani.

1. Menggunakan kaus bertuliskan ‘semua akan baik-baik saja’

Dalam foto-foto yang beredar, Kyal Sin terlihat memakai kaus hitam bertuliskan ‘Everything Will Be OKAY’ atau ‘Semua Akan Baik-Baik Saja.’

Tulisan di depan kausnya tersebut seperti doa di tengah brutalnya junta militer yang menggunakan kekerasan kepada para demonstran damai.

Poppy McPherson, Kepala Biro Reuter Myanmar mengunggah berita terkait meninggalnya Kyal Sin di twitter-nya.

Di bawah kolom komentar unggah tersebut, beberapa warganet mengatakan bahwa Kyal Sin merupakan gambaran dari ‘Freedom from Fear’ atau ‘Kebebasan dari Ketakutan.’

2. Meninggalkan keterangan golongan darah dan permintaan agar organnya didonorkan

Dilansir dari Reuter, Kyal Sin meinggalkan informasi terkait golongan darahnya serta nomor yang dapat dihubungi.

 Ia juga bahkan meninggalkan permintaan agar organ tubuhnya didonorkan jika ia meninggal.

Hal tersebut menunjukkan bahwa Kyal Sin telah siap dan tahu risiko yang akan ia hadapi sebelum memutuskan untuk berjuang.

Unggahannya di facebook kini dibanjiri dengan komentar-komentar duka mendalam dan doa dari berbagai orang.

3. Pemberani dan rela berkorban

Myat Thu, salah satu demonstran yang bersama Kyal Sin mengatakan bahwa ia adalah gadis pemberani yang menendang pipa air agar demonstran lain dapat mencuci wajah mereka dari gas air mata.

“Dia memperhatikan dan melindungi orang lain sebagai kawan seperjuangan,” ucap Myat Thu, dilansir dari Reuter pada Kamis, 4 Maret 2021.

Dalam sebuah video, Kyal Sin juga terdengar berteriak “Kami tidak akan berlari” dan juga “Tidak boleh ada pertumpahan darah.”

Namun, Kyal Sin akhirnya menjadi korban, tubuhnya ditemukan terbaring di samping sebuah spanduk demo.

4. Mengirimkan pesan perpisahan pada teman sebelum ikut demo

Sebelum ikut berdemo, Kyal Sin ternyata telah meninggalkan pesan kepada temannya yang bernama Kyaw Zin Hein.

Kyaw Zin Hein membagikan tangkapan layar pesan Kyal Sin di media sosial-nya.

Dalam pesan tersebut, Kyal Sin mengatakan pada Kyaw Zin Hein bahwa ia mencintainya dan mungkin itu adalah terakhir kalinya ia mengatakan hal tersebut

“Ini mungkin terakhir kalinya aku mengatakan ini. Aku sangat mencintaimu. Jangan lupa,” demikian tertulis dalam pesan Kyal Sin.

5. Kecintaan pada negaranya

Kyal Sin nampak sebagai anak muda yang sangat mencintai bangsa dan negaranya.

Di facebook-nya, ia membagikan gambar ketika ia pertama kali mengikuti Pemilu.

“Pemilu pertamaku, dari lubuk hatiku yang terdalam,” tulisnya dengan enam emoticon hati, pada 8 November 2020.

“Aku melakukan tugasku untuk negaraku,” lanjutnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.