Terkini.id, Jakarta – Pemuka agama Islam yang sebelumnya menjadi terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba’asyir (ABB) baru saja viral dalam sebuah video yang menyatakan dirinya mengakui Pancasila sebagai landasan negara.
Dalam video ini dia sedang berbicara dengan menggunakan mikrofon dalam sebuah majelis pertemuan. Ia memakai peci hitam dan berbaju koko warna abu. Dalam video ini ia mengatakan beberapa kalimat terkait Pancasila.
“Indonesia berdasar Pancasila itu, mengapa disetujui ulama? Karena dasarnya tauhid. Ketuhanan yang Maha Esa. Inipun pengertian saya terakhir. Dulunya saya (berpikir) ‘Pancasila itu syirik’. Saya begitu dulu. Tetapi setelah saya pelajari selanjutnya, ndak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik. Itu ndak mungkin. Karena ulama itu mesti niatnya ikhlas. Saya kira cukup sekian saja, mudah-mudahan pertemuan kita ini ada manfaatnya,” katanya sebagaimana dikutip Era.id Rabu 3 Agustus 2022.
Ba’asyir yang merupakan pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) dan pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mu’min, Ngruki ini erat dikaitkan dengan Jemaah Islamiyah (JI), yang dituding beraliansi dengan Al-Qaeda.
Terkait video ini, putra bungsu Ba’asyir, Abdul Rochim membenarkan adanya video tersebut. Ia mengatakan bahwa kejadian dalam video ini berlangsung sudah lama.
- Gelar Upacara Bendera, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir Ajak Doakan Indonesia
- Heboh Pernyataan Abu Bakar Ba'asyir Soal Pancasila, Rocky Gerung: Refleksi Hubungan Antara Agama dan Negara
- Abu Bakar Ba'asyir Kini Akui Pancasila, Ini Kata Cholil Nafis
- Abu Bakar Ba'asyir Akui Pancasila, Abdul Rochim Ba'asyir: Beliau Tolak Pancasila Jika..
- Dulu Sering Menginspirasi Para Teroris, Kini Abu Bakar Ba'asyir Mengakui Pancasila: Dasarnya Tauhid
“Sekitar empat atau lima bulan lalu. Beberapa bulan lalu dalam sebuah majelis. Ngobrol dengan orang yang ada di majelis itu,” katanya.
Dalam kesempatan itu Ba’asyir diminta hadir dan menyampaikan pendapatnya saja.
“Jadi bukan menjadi pengisi resminya,” kata Ba’asyir.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Iim ini mengatakan bahwa kejadiannya di Solo, lebih tepatnya di dalam pondok pesantren Al Mu’min Ngruki.
“Saya lupa acaranya apa, tapi itu acara ngobrol bersama,” katanya.
Terkait apa yang disampaikan Ba’asyir tentang pandangannya mengenai Pancasila, Iim mengatakan bahwa ayahnya sudah lama bersikap seperti itu.
“Sejak di penjara pun sudah seperti itu,” katanya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.