Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial sekaligus akademisi, Ade Armando merasa kecewa dengar kader PDIP yang menggeruduk kader Partai Gerindra, Desmond Mahesa agar meminta maaf soal pernyataannya tentang Bung Karno.
“Saya kecewa dengan kelakuan sebagian kader PDIP yang menggeruduk kader Partai Gerindra, Desmond Mahesa, Kamis 10 November 2022 lalu,” kata Ade.
Ade menjelaskan kronologi saat Desmond di geruduk. Kata dia, rombongan kader PDIP itu ramai-ramai mendatangi dan mengintimidasi Desmond saat dia makan siang di Purworejo.
Menurut Ade, Desmond disuruh minta maaf soal pernyataannya tentang Bung Karno. Desmond memang kemudian minta maaf. Tapi, proses penggerudukan ini sama sekali tidak layak dilakukan oleh kader partai sebesar PDIP.
Lanjut Ade, kasus ini bermula dari pernyataan Presiden Jokowi pada Selasa 8 November 2022. Dalam pidatonya, Jokowi menyatakan negara memberi penghormatan dan mengakui jasa Soekarno.

- Kader PSI Ade Armando: PDIP Partai Sombong, Kesombongan Mereka Mahal
- Ade Armando Resmi Gabung dengan Partai PSI, Bakal Diumumkan Sore Ini
- Ade Armando Yakin Anies Baswedan Bakal Menang Jika Ganjar Pranowo Tak Maju
- Ade Armando Prediksi Anies Baswedan Akan Libatkan Politisasi Islam di Pilpres 2024
- Ade Armando Sebut Kubu Anies Memang Memalukan dan Mempermalukan Anies, Ada Apa?
Jokowi menegaskan bahwa TAP MPR Nomor 33 tahun 67 yang menyebut Presiden Soekarno melindungi tokoh-tokoh PKI sudah dicabut.
Jokowi juga menyatakan bahwa Soekarno sudah memperoleh gelar pahlawan nasional pada 1986. Karena itu, presiden mengatakan bahwa Soekarno tidak boleh lagi diragukan kesetiaannya kepada negara Indonesia.
Kemudian, Ade menceritakan kembali tanggapan dari Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah yang meminta Jokowi untuk meminta maaf atas pernyataannya itu.
“Ahmad Basarah meminta Jokowi mewakili negara meminta maaf kepada Soekarno dan keluarganya,” ucap Ade.