Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial dan akademikus, Ade Armando meyakini Anies Baswedan akan menang menjadi presiden di Pilpres 2024 jika Ganjar Pranowo tak maju sebagai capres.
“Di Cokro TV, saya sudah berulang kali mengatakan Anies Baswedan mungkin sekali menjadi presiden. Kalau dia jadi maju, dia akan menang walau dengan satu syarat, dia tidak bersaing dengan Ganjar Pranowo,” kata Ade dalam kanal YouTube COKRO TV.
Menurut Ade, hal itu ditambah dengan satu catatan. Anies akan menang walau Ganjar akhirnya tetap maju jika pendeklarasian Ganjar terlambat, karena itu menjadi penting bagi para pendukung Ganjar untuk memajukan namanya sekarang.
Jika lewt dari Januari kata Ade, Ganjar mungkin kehilangan momentum. Kalau terlambat, Anies akan melaju dengan semakin cepat sampai pada titik yang tidak lagi bisa dikejar.
Sebenarnya dalam berbagai survei yang dilakukan lembaga survei terkemuka, Ganjar diketahui selalu unggul dalam simulasi dukungan capres.
- Kader PSI Ade Armando: PDIP Partai Sombong, Kesombongan Mereka Mahal
- Ade Armando Resmi Gabung dengan Partai PSI, Bakal Diumumkan Sore Ini
- Ade Armando Prediksi Anies Baswedan Akan Libatkan Politisasi Islam di Pilpres 2024
- Ade Armando Sebut Kubu Anies Memang Memalukan dan Mempermalukan Anies, Ada Apa?
- Ade Armando Kecewa Kader PDIP Geruduk Desmond
Di posisi kedua, ada persaingan ketat antara Prabowo dan Anies. Namun survei terbaru dari Indikator yang dipimpin Burhanuddin Muhtadi menunjukkan trend yang penting buat ketiga capres itu.
“Dukungan terhadap Anies meningkat dalam dua bulan terakhir. Sementara, Ganjar dan Prabowo trend-nya cenderung menurun,” ucap Ade.
“Prabowo selama 6 bulan terakhir berada di posisi kedua, sekarang sudah drop ke posisi ketiga. Selisih dukungan terhadap Ganjar dan Anies pun semakin menipis,” sambungnya.
Diketahui, Ganjar memperoleh 33,9 persen suara. Artinya dia masih menempati posisi tertinggi. Namun sekarang dia hanya unggul tipis dari Anies Baswedan yang memperoleh 32,2 persen suara.
Prabowo Subianto di urutan ketiga dengan 23,9 persen suara, berjarak cukup lebar dengan dua pesaingnya. Selisih suara Ganjar dan Anies sekarang hanya 1,7 persen, sangat tipis.
Ade mengatakan padahal dua bulan yang lalu jarak keduanya melampaui 10 persen. Ini terjadi karena dibanding dua bulan sebelumnya Anies Baswedan mengalami peningkatan cukup besar sekitar 6 persen.
“Di sisi lain Ganjar sedikit melemah sekitar 2 persen dan Prabowo menurun cukup tajam sekitar 5 persen. Data ini tentu membuat gembira para pendukung Anies dan merupakan peringatan serius bagi kubu Ganjar,” ujarnya.
Kenaikan dukungan terhadap Anies sebesar 6 persen adalah peningkatan yang sangat signifikan. Kalau survei dilakukan pada Januari, Ade tidak akan heran kalau suara Anies sudah melampaui suara Ganjar.