Terkini.id, Jakarta – Akademisi Universitas Indonesia, Ade Armando menanggapi pernyataan Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi atau Masyumi ‘Reborn’ Abdullah Hehamahua.
Sebelumnya, dikabarkan Abdullah memberikan titah yang melarang kadernya bertepuk tangan.
Ade menilai bahwa jika benar adanya larangan tersebut maka Partai Masyumi bisa membawa negara Indonesia menuju kebodohan.
Terlebih dengan adanya larangan Abdullah Hehamahua tentang tepuk tangan karena budaya Yahudi.
Tak hanya itu, Abdullah juga mengimbau agar kadernya tak menggunakan bank mengingat hukum riba dalam Islam.
- Muncul Usulan Polisi Dilarang Pegang Senjata Cukup Pakai Tongkat, Eko Kuntadhi: Emangnya Nenek Sihir
- Abdullah Hehamahua Sarankan Polisi Pakai Tongkat Saja, Eko Kuntadhi Sindir: Emang Nenek Sihir
- Abdullah Hehamahua Trending, Netizen Soroti Sederet Pernyataannya: Penuh Halusinasi
- Abdullah Hehamahua Bicara Soal Keperawanan, Ferdinand dan Eko Kuntadhi Kompak Menyindir
- Hehamahua Sentil Pembuat Soal TWK KPK: Waktu Kuliah Gak Lulus Pancasila!
“Kalau seorang pimpinan Partai Islam menyerukan bahwa umat Islam dilarang bertepuk tangan karena bertepuk tangan itu tradisi Yahudi,” tulis Ade Armando di twitter-nya, Minggu 25 April 2021.
“Kita tentu tahu bahwa Partai Islam itu hanya akan membawa Indonesia ke era kebodohan dan keterbelakangan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, dalam Rapat Kerja Nasional DPP Partai Masyumi, Abdullah melarang kadernya untuk bertepuk tangan.
“Maaf, ciri Masyumi tidak ada tepuk tangan. Ciri Masyumi adalah takbir. Tepuk tangan adalah budaya Yahudi,” ujar Abdullah dikutip dari detik, Sabtu, 24 April 2021.
“Saya mohon betul, sesudah ini tidak ada lagi dalam acara-acara Masyumi tepuk tangan. Tapi ciri Masyumi adalah takbir,” kata Abdullah lagi.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
