Terkini.id, Gowa – Bupati Gowa yang juga Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Adnan Purichta Ichsan menilai keberhasilan pemerintah daerah juga dibutuhkan peran pemerintahan desa didalamnya.
Hal ini disampaikan Bupati Adnan saat menjadi narasumber pada Bimbingan Teknis/Peningkatan Kapasitas Bersama Bagi Anggota Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) secara virtual, Sabtu 4 Desember 2021.
Ia menyebutkan, secara umum, pendekatan pembangunan desa dikategorikan dalam dua pendekatan utama yaitu pembangunan desa yang bersifat top- down, dan desa membangun yang berorientasi bottom-up.
“Prinsip bottom up ini pendekatannya partisipatif. Jadi selain top down dari pemerintah kabupaten, inisiatif dari desa juga kita harapkan. Sehingga kolaborasi itu bisa berjalan dengan baik,” ujar Bupati Gowa dua periode ini.
Menurut Adnan, kolaborasi yang baik sangat dibutuhkan oleh pemerintah daerah. Karena, hanya daerah yang mampu berkolaborasi dengan semua stakeholder yang ada, dapat menjadi daerah yang maju dan lebih baik daripada sebelumnya.
- Pj Gubernur Apresiasi Kinerja Pemkab Gowa Terhadap Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024
- Pemkab Gowa Alokasikan 40 Persen Anggaran Pilkada 2024, Pj Gubernur Sulsel Harap Jadi Contoh Daerah Lain
- Browcyl Resmikan Gerai Ke-17 di Pallangga Gowa Sekaligus Perkenalkan Varian Rasa Baru
- Puncak Pembagian 10 Juta Bendera di Bira Bulukumba, Bupati Gowa: Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme Masyarakat
- Fashion Karnaval: Cara Pemkab Gowa Kenalkan Malino Sebagai Kota Bunga pada Dunia
“Kalau dahulu hanya ada tiga pilar pembangunan, hari ini telah dikembangkan menjadi lima pilar pembangunan, yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat dan media,”bebernya.
“Kelimanya harus terus berkolaborasi untuk mempercepat proses pembangunan di Indonesia,” sambung orang nomor satu di Gowa ini.
Lebih lanjut Adnan menjelaskan bahwa posisi BPD di desa saat ini sama dengan lembaga legislatif di tingkat daerah maupun pusat. Sehingga perannya cukup strategis untuk memberikan saran, masukan, dan juga sekaligus membahas bersama apa perencanaan program yang akan dilakukan di desa masing-masing.
“Jadi, BPD dan pemerintah desa sebaiknya berjalan beriringan di dalam pembangunan desa. Tetapi kalaupun ada beberapa hal yang belum sejalan, maka itu adalah bagian dari dinamika. Intinya, BPD harus mampu menyuarakan aspirasi masyarakat desa,” imbuhnya.
Selain kolaborasi, Adnan juga menganjurkan kepada peserta Bimtek untuk terus beradaptasi dengan kemajuan dan perkembangan teknologi yang ada saat ini.