Terkini, Makassar – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda Sulawesi Selatan pada 29 hingga 31 Januari 2025.
Dalam rilis resmi, BMKG memprediksi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat akan mengguyur sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan, disertai potensi angin kencang serta gelombang laut yang dapat mengancam aktivitas pelayaran.
Wilayah yang diperkirakan terdampak meliputi Parepare, Barru, Pangkajene Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Soppeng, sebagian Pinrang, Sidenreng Rappang, Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar.
Tak hanya itu, beberapa wilayah di bagian utara seperti Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Palopo juga diprediksi menghadapi curah hujan yang tinggi secara lokal.
Angin Kencang di Tengah Ancaman Hujan Lebat
- Kemenangan Zohran Mamdani Menjadi Walikota New York Bukan Simbolis Tapi Transformasional
- Sekprov Sulsel Terima Konjen Jepang Bahas Penguatan Kerja Sama Vokasi, Teknologi, dan Peluang Magang ke Jepang
- Wali Kota Makassar Buka UMKM Fiesta Semarak HUT Kota ke-418
- Bank Dunia Jadikan Sulsel Sebagai Kajian Pembiayaan Daerah
- Home Charging PLN Kian Diminati, PLN Hadir di GIIAS Makassar 2025
Selain curah hujan ekstrem, BMKG juga mencatat potensi angin kencang yang signifikan di wilayah Sulawesi Selatan bagian tengah hingga selatan.
Kondisi ini memperbesar risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Ancaman Gelombang Tinggi di Perairan Sulawesi Selatan
Gelombang laut juga menjadi perhatian serius. BMKG memprakirakan gelombang dengan kategori sedang (1,25-2,5 meter) akan melanda beberapa perairan penting di Sulawesi Selatan.
Wilayah terdampak meliputi Selat Makassar bagian selatan, perairan Parepare, Spermonde Pangkep, Spermonde Makassar bagian barat, perairan barat Kepulauan Selayar, serta Laut Flores bagian utara dan barat.
Kondisi ini berpotensi mengancam aktivitas pelayaran dan nelayan tradisional.
Kesiapan Masyarakat Diuji
Kondisi cuaca ekstrem ini menjadi ujian bagi kesiapan masyarakat dan pemerintah daerah. Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, wilayah seperti Makassar, Gowa, dan Takalar kerap menjadi langganan banjir akibat curah hujan yang tinggi.
Salah seorang warga Makassar, Rizal (40), mengungkapkan kekhawatirannya.
“Banjir selalu jadi masalah di daerah kami setiap musim hujan. Semoga pemerintah bisa segera mengambil tindakan preventif,” katanya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
