AS Kecam Israel yang Telah Membunuh Jurnalis Al Jazeera di Tepi Barat

AS Kecam Israel yang Telah Membunuh Jurnalis Al Jazeera di Tepi Barat

I
R
Indah
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Jurnalis Al Jazeera bernama Shireen Abu Akleh telah dibunuh dan ditembak oleh militer Israel pada saat sedang meliput serangan militer Israel di sebuah Kamp Palestina, Tepi Barat.

Dilansir dari gelora.co, Kamis 12 Mei 2022, akibat dari tindakan Israel yang diduga sengaja menembak serta membunuh sang Jurnalis tersebut, Amerika Serikat mengecam tindakan kejahatan dan penghinaan terhadap kebebasan pers ini.

Namun disisi lain Ned Price selaku Juru Bicara Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa pihak Amerika Serikat tidak akan melakukan penyelidikan atas kematian tragis jurnalis Al Jazeera itu.

“Israel mampu melakukan penyelidikan menyeluruh dan komprehensif atas pembunuhan Abu Akleh,” ujarnya dikutip dari gelora.co, bersumber dari AFP, Kamis 12 Mei 2022.
 
Pihak Amerika Serikat melalui Jen Psaki selaku Sekretaris Pers Gedung Putih juga memberikan ucapan bela sungkawa atas kepergian salah satu warga negaranya tersebut.
 
“Shireen adalah seorang legenda liputan, diikuti oleh mereka yang peduli dengan wilayah ini dan berduka oleh semua orang yang mengenalnya,” ucap Jen Psaki dikutip dari gelora.co, Kamis 12 Mei 2022.
 
“Kami sangat sedih mengetahui pembunuhan jurnalis Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh, dan cederanya produser Ali Samoudi, hari ini di Tepi Barat,” ujar Jen Psaki.
 
“Sungguh menyayat hati melihat pembunuhan seorang jurnalis satu minggu kemudian,” lanjut Psaki.
 
“Kematian (Abu Akleh) adalah kehilangan yang tragis dan penghinaan terhadap kebebasan media di manapun,” imbuhnya.
 
Selain itu Amerika Serikat akan menuntut Israel untuk melakukan penyelidikan khusus atas meninggalnya Shireen Abu Akleh.
 
Sebagai informasi, Shireen Abu Akleh adalah seorang wartawan wanita yang berusia 51 tahun dan bertugas melakukan peliputan terkait perang antara Palestina dan Israel yang terjadi belakangan ini.
 
Menurut Al Jazeera sendiri, Israel dengan sengaja menargetkan dan membunuh Shireen. Diketahui Shireen telah menggunakan rompi yang bertuliskan press. Sudah seharusnya sang jurnalis terhindar dari serangan militer yang terjadi di area konflik.
 
Awalnya Israel tidak mengakui kesalahannya dan menyalahkan kematian Shireen sebagai perbuatan orang-orang bersenjata Palestina.
 
Beberapa lama kemudian, Israel menarik pernyataannya tersebut dan berujar akan melakukan investigasi terkait kasus pembunuhan Shireen Abu Akleh. 

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.