Terkini.id, Jakarta – Luhut Binsar Pandjaitan kembali ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air (SDA) Nasional.
Atas keputusan Jokowi tersebut, Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai Jokowi salah secara manajemen.
“Tentunya patut mempertanyakan apa yang menjadi pertimbangan Presiden memberi jabatan yang begitu banyak kepada LBP. Secara manajemen ini salah,” ujar Kamhar, Sabtu 9 April 2022.
Selanjutnya Kamhar menyebut bahwa yang dilakukan Jokowi ini seperti menunjukkan adanya krisis sumber daya manusia handal di Indonesia.
Selain itu, menurutnya, keputusan ini juga menimbulkan tanda tanya atas kemampuan manajerial Jokowi.
- Aliyah Mustika Jabat Plt Ketua DPC Demokrat Makassar
- 15 Tahun Jabat Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali Mundur dan Jabat PLT Dirut PD Parkir
- 38 DPD Demokrat se-Indonesia Dukung AHY Jadi Ketua Umum
- Fraksi Demokrat Ubah Komposisi AKD di DPRD Sulsel
- Demokrat - Gerindra - PKS All Out Menangkan Andi Sudirman di Pilgub Sulsel
“Person role overload dan seolah-olah kita memiliki keterbatasan atau krisis SDM handal untuk jabatan-jabatan tersebut, padahal banyak dan pasti lebih baik. Publik menjadi semakin mempertanyakan kemampuan manajerial Presiden,” ujarnya, dilansir dari Detikcom.
“Pengangkatan LBP ini membuat publik mempertanyakan sikap Presiden yang beberapa waktu lalu mempertontonkan kemarahan terhadap pembantu-pembantunya yang berada di balik wacana penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden, dan penambahan periodisasi presiden di depan publik,” sambungnya.
“Penunjukan LBP menjadikan peristiwa marah-marah di sidang kabinet hanya menjadi sandiwara di siang bolong yang tak lucu. Marah-marah tanpa hasil,” tambahnya.
Meski demikian, Kamhar mengaku mengerti bahwa penunjukan jabatan merupakan sepenuhnya hak prerogratif Jokowi selaku Presiden.
Namun, ia menyayangkan karena menurutnya penunjukan ini terasa tidak pas, lantaran saat ini Indonesia dilanda kegaduhan politik.
“Mungkin Presiden nggak mikir jika itu mendegradasi kewibawaannya. Penunjukan ini juga menandakan Presiden abai terhadap aspirasi rakyat dan mahasiswa yang masih terus berdemo, termasuk banyak pihak yang meminta presiden menertibkan dan bertindak tegas untuk memberi sanksi terhadap pembantunya yang menjadi penyebab kegaduhan politik termasuk LBP,” ucapnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
