Terkini.id, Makassar — Di Parepare, suara gendang suporter masih menggema dari tribun Stadion Gelora BJ Habibie setiap kali Pasukan Ramang turun ke lapangan. Tapi dari barisan pemain, satu wajah asing yang biasanya menjadi pengatur irama kini belum kembali. Daisuke Sakai, pemain bernomor punggung 10, masih berkutat dengan cedera.
Sudah hampir dua bulan ia absen sejak laga tandang melawan Semen Padang FC pada 22 Agustus lalu, di pekan kelima Super League 2025/2026. Sejak itu, PSM seperti kehilangan denyut kreativitasnya.
Absennya Daisuke bukan hanya soal kehilangan satu pemain asing. Ia adalah motor serangan, pengatur tempo, dan penghubung antar lini. Musim lalu, ia tampil di 34 pertandingan di dua kompetisi, mencetak empat gol — tiga di Liga 1 dan satu di ASEAN Club Championship (ACC). Musim ini, ia baru sempat bermain dua kali sebelum cedera menghentikannya.
Tim dalam Masa Transisi
Ketiadaan Daisuke datang di saat yang tidak ideal. PSM tengah menghadapi masa sulit. Bernardo Tavares, pelatih kepala yang membawa PSM juara dua musim lalu, resmi mengundurkan diri. Posisi kosong itu sementara diisi Ahmad Amiruddin, pelatih muda kelahiran Bone yang kini dipercaya menakhodai tim di tengah badai.
- Buka Kegiatan SMEP, Melinda Aksa Minta Kinerja PKK Kecamatan Lebih Terukur dan Berdampak
- Dukung Pasar Murah HUT ke-356 Sulsel, BNI Makassar Salurkan Ratusan Paket Sembako
- Lomba Katinting Race 2025 Siap Digelar: Perebutkan Piala Gubernur Sulsel dan Total Hadiah Rp100 Juta
- Sekprov Sulsel Sampaikan Jawaban Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi APBD 2026
- Pasar Murah Serba Rp356 Sambut HUT ke-356 Sulsel, BPJamsostek Sulawesi Maluku Ikut Berpartisipasi
“Ini amanah yang saya jalankan sampai klub menentukan pelatih baru. Kami berusaha sebaik mungkin. Pemain juga siap bekerja keras,” kata Ahmad. “Mohon doa dari seluruh suporter.”
Tugas berat menanti. PSM kini terperosok ke posisi ke-14 klasemen, dengan catatan kemenangan yang belum stabil. Di sisi lain, kabar buruk datang dari luar lapangan. FIFA kembali menjatuhkan sanksi larangan transfer selama tiga periode kepada klub kebanggaan Makassar itu.
Sanksi yang Menghantui
Ini bukan kali pertama PSM dihukum FIFA. Sejak awal musim Super League 2025/2026, klub sudah tak bisa memainkan pemain barunya karena sanksi serupa. Akibatnya, PSM harus mengandalkan pemain muda, bahkan memanggil sejumlah nama dari akademi.
Kondisi itu membuat rotasi pemain terbatas. Saat beberapa pemain cedera dan sebagian lain absen karena tugas dinas atau panggilan tim nasional, kekuatan PSM semakin menipis.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.